Minggu, 02 Desember 2012

Jika Aku Jatuh Cinta

Jika Aku Jatuh Cinta Puisi Jika aku jatuh cinta Aku akan tulus mencinta Yang utama bukan harta ataupun tahta Tapi dari akhlak dan hati yang tertata Jika aku jatuh cinta Ku ingin hidupku lebih bermakna Bukan cinta yang penuh dusta dan kebohongan belaka Jika aku jatuh cinta Ku tak ingin melakukan kesalahan yang sama Tapi belajar untuk memperbaiki noda Jika aku jatuh cinta...

AKU INGIN SEPERTIMU

AKU INGIN SEPERTIMU Setiap hari aku belajar Banyak ilmu yang ku dapat Engkau selalu mengajari aku Engkau sabar menghadapi kami Murid – muridmu yang kadang nakal Sungguh mulia hatimu guruku Tugasmu mendidik murid-muridmu Tidak kenal lelah Aku ingin sepertmu guruku Ketika besar nanti Aku akan menjadi guru Aku akan menggantikanmu

DASAR-DASAR PEMPROSESAN KOMPUTER

A. Pendahuluan Walau komputerv sekarang sangat berbeda dengan model awalnya, semua komputer mencerminkan arsitektur dasar yang sama. Penyimpanan komputer (computer storage) ada dalam dua bentuk dasar, primer dan sekunder. Penyimpanan primer menggunakan teknologi intergarted circuit untuk menyediakan random acces memory (RAM), read only memory (ROM) dan cache memory. Keyboard adalah unit input komputer yang paling populer, dan efesiensinya telah ditingkatkan dengan alat penunjuk (pointing device). Perangkat lunak dibagi menjadi dua kategori utama, sistem da aplikasi. Perangkat lunak sitem meliputi sistem operasi, program utility, dan penerjemah. Perangkat lunak apliaksi dapat dibuat pleh spesialis iformasi perusahaan atau dibeli dalam bentuk jadi dari pemasok perangkat lunak. Satu alasan kepopuleran end-user compuitng adalah banyak perangkat lunak aplikasi yang memudahkan pemakai (user frendly). Kemudahan bagi pemakai ini dicapai melalui teknik-teknik seperti dialog (guided dialogue), penjelasan sesuai konteks (context-sensitive help), dan interface grafis bagi pemakai (graphical user interface). B. Komputer Sebagai Elemen dalam Sistem Informasi Komputer ada dalam berbagai ukuran. Komputer besar disebut mainframe, dan telah ada sejak awal. Mainframe adalah tulang punggung pengolahan data diorganisai besar seperti pemerintahan dan perusahan-perusahaan fortune 500. Pada tahun 1070-an, trend ini dimulai dengam komputer mini (minicomputer) atau mini. Mini diterima begitu baik sehingga pembuat komputer memproduksu rancangan yang lebih kecil, yang disebut komputer mikro(microcomputer). Anda juga mendengar istilah small business computer dan komputer personal – PC. Small business computer adalak komputer mini atau mikro multiuser yang biasa terdapat diperusahaan kecil.Komputer personal – PC adalah mikro yang digunakan oleh satu orang, atau mungkin sedikit orang yang bekerja pada area yang sama. C. Arsitektur Komputer Diagram itu disebut skema komputer (computer schematic) dan telah ada sejak awal masa komputer. Unit-unit komputer yang disebut perangkat keras (hardware), biasanya dikemas dalam suatu kotak tersendiri dan dihubngkan dengan kabel-kabel elektris. Unit yang paling penting adalh central processing computer (CPU). CPU mencakup suatu unit penyimpanan yang disebut penyimpanan primer (primary storage). Istilah perangkat lunak (Software) digunakan untuk menggambarkan satu atau beberapa program. Processor digunakan untuk menggambarkan control unit dan ALU yang mengolah isi penyimpanan primer. Penyimpanan sekunder (secondary storage) menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan. Program yang disimpat disebut koleksi perangkat lunak (software library) dan data yang disimpan disebut database. Hasil pengolahan tersebut dicatat oleh unit output. D. Unit Input • Keyboard • Alat petunjuk • Alat input otomatisasi data sumber • Alat input pengenal suara E. Unit Output • Alat output tampilan • Alat output cetakan • Alat output suara SUMBER : Buku Sistem Informasi Manajemen Pengarang : Raymond Mcleod, Jr

METODOLIGI SIKLUS HIDUP SISTEM

A. Pendahuluan Konsep siklus hidup cocok dengan segala sesuatu yang terlahir, tumbuh berkembang dan akhirnya mati. Pola ini juga berlaku untuk sistem berbasis komputer seperti aplikasi pengolahan data, atau sistem pendukung keputusan (decision support system-DSS). Siklus hidupn sistem terdiri dari lima tahap. Empat tahan yang pertama perencanaan, analisis rancangan dan penerapan- dimaksudkan bagi pengembangannya. Tahap kelima dimaksudkan untuk penggunaanya. Semua tahap dapat melihatkan pemakai. Pada tingkat sedikit lebih sederhana, suatu komite khusus yang disebut dengan komite pengarah SIM (MIS steering committee) dapat mengolah seluruh siklus hidup dalam perusahaan. Ketika tiap siklus hidup melalui tahap pengembangannya, para pemimpin proyek mengawasi para anggota tim. Siklus hidup sistem merupakan penerapan pendekatan sistem untuk tugas menggembangkan dan menggunakan sistem berbasis komputer. Siklus hidup sistem itu sendiri merupakan metodologi, tetapi polanya lebih dipengaruhi oleh kebutuhan untuk menggembangkan sistem yang lebih cepat. B. Siklus Hidup Sistem Siklus hidup sistem (system life cycle) atau SLC adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SLC sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem. 1. Tahap-tahap Siklus Hidup Tahap-tahap ini secara bersama-sama dinamakan siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle). Tahap kelima adalah tahap penggunaanya, yang berlangsung sampai sudah waktunya untuk merancang sistem itu kembali. Proses merancang kembali mengakibatkan siklus itu akan diulangi lagi. 2. Pengelolahan Silklus Hidup Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajer unti jasa informasi, dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemograman dan operasi. Sekarang, manajemen siklus hidup sistem mungkin saja terentang melewati beberapa tingkap organisasi sional dan melibatkan manajer di luar jasa informasi. 3. Kepemimpinan Proyek Tim proyek mencakup semua orang yang ikut serta dalam pengembangan sistem berbasis komputer. Kegiatan tim diarahkan oleh seorang pemimpin proyek yang memberikan pengarahan sepanjang berlangsungnya proyek. Tidak seperti komite pengaruh SIM, tim proyek tidak berkelanjutan dan biasanya dibubarkan ketika penerapan sistem telah selesai. C. Tahap Perencanaan Komite pengarah SIM dan tim proyek mengatisipasi bahwa perencanaan akan menghasilkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut : • Menentukan lingkup dari proyek • Mengenali berbagai area permasalahan potensial • Mengatur urutan tugas • Memberikan dasar untukpengendalian D. Langkah-langkah dalam Tahap Perencanaan Anggota tim lainnya, seperti pengelola database dan spesialis jaringan, dapat berperan pendukung. • Menyadari masalah • Mendefenisikan masalah • Menentukan tujuan sistem • Mengidentifikasikan kendala-kendala sitem • Membuat studi kelayakan • Mempersiapakan usulan penelitian sistem • Menyetujui atau menolak penelitian proyek • Menetapkan mekanisme pengendalian E. Tahap Analisis Analisis sitem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau dipengaruhi. Selama tahap analisi, analisis sistem terus bekerja sama dengan manajer dan komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang terpenting. • Mengumumkan penelitian sistem • Mengorganisasikan tim proyek • Mendefinisikan kebutuhan informasi • Mendefinisikan kriteria kinerja sistem • Menyiapkan usulan rancangan • Menyetujuin atau menolak rancangan proyek F. Tahap Rancangan Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sisem baru. Langkah-langkah tahap rancangan yaitu • Menyiapkan rancangan sistem yang terinci • Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem • Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem • Memilih Konfigurasi yang terbaik • Menyiapkan usulan penerapan G. Tahap Penerapan Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintergrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sitem yang bekerja. Tugas-tugas dari tahap penerapan yaitu • Merencakan penerapan • Mengumumkan penerapan • Mendapatkan sumber daya perangkat keras • Mendapatkan sumber daya perangkat lunak • Menyiapkan database • Menyiapkan fasilitas fisik • Mendidik peserta dan pemakai • Masuk ke sistem baru H. Tahap Penggunaan Tahap penggunaan terdiri dari 3 langkah : • Menggunakan sistem • Audit sistem • Memelihara sistem SUMBER : Buku Sistem Informasi Manajemen Pengarang : Raymond Mcleod, Jr

TEORI DAN METODOLOGI SISTEM (PENDEKATAN SISTEM)

A. Pendahuluan Manajer memecahkan masalah agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Selama proses pemecahan masalah manajer membuat berbagai keputusan, dan beberapa elemen pemecahan masalah harus ada. Saat proses pemecahan masalah mulai berjalan, manajer berhati-hati membedakan gejala dengan sebab. Struktur masalah mempengaruhi cara pemecahan masalah. Masalah yang tidak terstruktur harus dipecahkan oleh manajer, tetapi masalah yang terstruktur dapat dipecahkan oleh komputer. Manajer dan komputer dapat bekerja sama untuk memecahkan masalah semi terstruktur. Dalam mendefinisikan masalah, manajer bergerka dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisa bagian-bagian sistem menurut suatu urutan tertentu. Dalam memecahkan masalah manajer mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih yang terbaik, menerapkannya, dan membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu berjalan. Faktor-faktor yang unik bagi manajer dapat mempengaruhi pemecahan masalah. Faktor-faktor ini meliputi bermacam gaya dalam memcahkan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi. Seperti halnya model sistem umum perusahaan cocok pada semua jenis organisasi, pendekatan sistem memberikan landasan kokoh untuk membangun sistem pemecahan maslaha berbasis komputer. B. Pemecahan Masalah Kita mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar biasa. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk nmenekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya. 1. Pentingnya Pemecahan Masalah Para manajer melakukan berbagai hal selai memecahkan masalah. Sebenernya pemecahan masalah mungkin hanya merupakan bagian kecil dari waktu manajer. Namun, pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. 2. Pengembalian Keputusan dan Pemecahan Masalah Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan. Penga,bilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajer yakini akan berikan solusi terbaik atas masalah tersebut. 3. Elemen-Elemen Proses Pemecahan Masalah Solusi bagi suatu masalah harus memampukan sistem untuk memnuhi tujuannya secara baik, seperti tercermin pada standar kinerja sistem. Standar ini menggambarkan standar yang diharapkan, apa yang harus dicapai oleh sistem. Selanjutnya, manajer harus memiliki informasi yang tersedia. Informasi itu menggambarkan keadaan saat ini, apa yang sedang dicapai oleh sistem. Jika keadaan saat ini dan keadaan yang diharapkan sama, tidak terdsapat masalah dan manajer tidak mengambil tindakan. Jika kedua keadaan itu berbeda, sejumlah masalah merupakan penyebabnya dan harus dipecahkan. 4. Masalah Versus Gejala Pentingnya untuk mengenali perbedaan antara masalah dengan gejala. Gejala adalah kondisi yang dihasilkan oleh masalah. Gejala menarik perhatian manajer melalui lingkaran umpan balik. Gejala menyerupai puncak gunung es, manajer harus melihat di balik gejala untuk menemukan penyebab maslaah yang sesungguhnya. 5. Struktur Masalah Masalah terstruktur karena terdiri dari elemen-elemen dan hubungan-hubungan amtar elemen yang semuanya dipahami oleh pemecahan masalah. Masalah tak terstruktur berisi elemen-elemen atau hubungan-hubungan anatr elemen yang tidak dipahami oleh pemecah masalah. Penghitungan atas masalah ntak terstruktur sangat sulit, jika tidak mustahil. C. Pendekatan Sistem Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang profesor Filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya tahun 1910, ia mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan suatu kontrovesi secara memadai : • Mengenali kontroversi • Menimbang klaim alternatif • Membentuk penilaian SUMBER : Buku Sistem Informasi Manajemen Pengarang : Raymond Mcleod, Jr

MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF

A. Pendahuluan Perusahaan berada dalam suatu lingkungan yang terdiri dari elemen-elemen yang berupa individu-individu dan organisasi-organisasi. Sumber daya mengalir antara perusahaan dan tiap elemen tersebut. Dalam upaya mencapai keberhasilan di pasaran, para manajer sangat menyadari pengaruh dari para pelanggan dan pesaing perusahaan. Mereka berusaha memperoleh keunggulan kompetitif dengan mengolah arus informasi. Sejumlah usaha awal berpusat pada arus informasi ke dan dari pelanggan-pelanggan perusahaan. Pandangan yang lebih luas mencakup elemen-elemen lingkungan yang lain, seperti para pemasok. Sumber daya informasi perusahaan mencakup lebih dari sekedar informasi. Sumber daya tersebut mencakup pula perangkat keras, fasilitas, perangkat lunak, data, para spesialis informasi dan para pemakai informasi. Kegiatan mengidentifikasi sumber daya informasi yang akan dibutuhkan perusaan di masa depan, mendapatkan sumber daya tersebut, dan mengolahnya disebut perencanaan sumber daya informasi secara strategis (strategic planning for information resource), atau SPIR. SPIR adalah tanggung jawab semua manajer, tetapi manajer organisasi jasa informasi (information service) memaikan peranan penting. Jabatan CIO, yaitu cheif information officer, menjadi semakin populer untuk menggambarkan manajer jasa informasi. Saat manajer menyadari informasi sebagai suatu sumber daya strategis, menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang menerapkan sumber daya tersebut secara strategis, dan membuat tindak lanjut untuk meyakini bahwa kebijaksanaan tersebut dijalankan, aktivitas itu disebut manajemen sumber daya informasi (information resource management), atau IRM. IRM adalah konsep yang mengintergrasikan konsep-konsep keunggulan konpetitif lain, CIO,RIM,SPIR dan end user computing. Dengan demikian, RIM memberikan kerangka kerja bagi pemanfaatan komputer yang efektif. B. Perusahaan dalam Lingkungannya Kita telah melihat bahwa sebuah perusahaan adalah suatu sistem fisikm, yang dikelola dengan menggunakan suatu sistem konseptual. Sitem fisik perusahaan adalah sistem lingkaran tertutup, dalam arti dikendalikan oleh manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk meyakinkan bahwa tujuan tujuannya tercapai. Perusahaan juga merupakan suatu sistem terbuka, dalam arti berhubungan dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi barang dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah diubah itu kepada lingkungannya. 1. Delapan Elemen Lingkungan Elemen –elemen lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang ebrada diluar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan. Delapan elemen ini berada dalam sistem lebih luas, yang diosebut masyarakat. Delapan elemen tersebut yaitu • Pemasok, menyediakan material,mesin,jasa dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasanya. Barang dan jasa ini dipasarkan pada pelanggan. • Pelanggan, perusahaan yang mencakup pemakai saat ini dan calon pemakai. • Serikat buruh, organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tidak terampil. • Masyarakat Keuangan, terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya yang tersedia bagi perusahaan. • Pemegang saham atau Pemilik, orang-orang yang menanamkan modal di perusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi. • Pesaing, mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasaran. • Pemerintah, pada tingkat pusat, daerah, dan lokal, memberikan kendala-kendala dalam bentuk undang-undang dan peraturan, tetapi juga mmeberikan bantuan didalam bentuk pembelian, informasi dan dan. • Masyarakat Global, wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya. 2. Arus Sumber Daya Lingkungan Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen sumber daya ini melalui arus sumebr daya. Sumber daya mengalir kepada perusahaan dari elemen-elemen, melewati perusahaan, dan kembali kepada elemen-elemen. Semua sumber daya dari lingkungan yang memasuki perusahaan akhirnya kembali kepada lingkungan. Arus yang sangat sering mencakup arus informasi dari penggalan, arus material kepada penggalan, arus uang kepadapemegang saham, arus mesin dari pemasok, dan arus pekerja dari serikat buruh. Arus yang agak jarang meliputi arus uang dari pemerintah (untuk penilitian, misalnya ), arus material kepada pemasok (pengembalian barang dagangan), dan aus pekerja epada pesaing (pesang yang “dibajak” oleh perusahaan lain). C. Keunggulan Kompetitif Keunggulan kompetitiif dapat dicapai melalui banyak cara, seperti menyediakan brang dan jasa dengan harga yang murah, menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dari para pesaing, dan memenuhi kebutuhan khusus. Suatu segmen pasar tertentu.Pada bidang komputer keungulan kompetiti mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage dipasaran. 1. Pandangan Awal tentang Keunggulan Kompetitif Sejumlah perusahaan telah mendapatkan publikasi yang luas karena menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Beberapa diantaranya adalah American Airlines dengan sitem pemesanan penerbangan yang disebut Sabre, American Hospital Supply dengan jaringan EDI (electronic data inter change), dan McKesson Drug dengan sistem distribusinya yang disebut Economost. 2. Pandangan Luas tentang Keunggulan Kompetitif Suatu cara untuk mencapai nilai maksimum dari penggunaan informasi sebagai sumber daya kompetitif, pengusahaan harus membangun IOS menyediakan hubungan dengan seluruh delapan elemen lingkungan. Semua hubungan informasi harus bhersifat dua arah, kecuali hubungan dengan pesaing yaitu hanya informasi masuk saja. Manajemen berusaha menimbulkan arus informasi dari pesaing, tetapi menekan arus pada pesaing. D. Apa Sajakah Sumber Daya Informasi Sumber daya informasi karena itu terdiri dari : • Perangkat keras komputer • Perangkat lunak komputer • Para spesialis informasi • Pemakai • Fasilitas • Database • Informasi E. Siapa Pengelola Sumber Daya Informasi Praktek yang umum sekarang adalah membentuk jasa informasi sebagai suatu area fungsional utama dan menyertakan manajer puncaknya dalam kelompok eksekutif seperti komite eksekutif, yang membuat keputusan-keputusan perusahaan yang penting. F. Perancanaan Strategis Lima fungsi manajemen Henry Fayol : Perencanaan, Pengorganisasian, Penyusunan Staf, Pengarahan dan Pengendalian.Fungsi-fungsi ini dilasanakan dalam urutan yang etlah ditentukan, dengan perencanaan sebagai dasar semua aktifitas selanjutnya. 1. Perencanaan Strategis Fungsional Setelah rencana strategis untuk perusahaan telah ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis mereka sendiri. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat bekerja menuju tujuan stratregisnya. SUMBER : Buku Sistem Informasi Manajemen Pengarang : Raymond Mcleod, Jr