Rabu, 02 Mei 2012

Strategi Sukses dalam Berwirausaha

Strategi Sukses Dalam Berwirausaha Melihat tingkat persaingan pencari kerja di Indonesia yang semakin hari semakin ketat, ternyata mendorong sebagian besar masyarakat untuk merintis sebuah usaha sebagai salah satu alternatif tepat guna mencukupi kebutuhan hidup mereka. Berbagai macam peluang usaha pun kini mulai dirintis para pemula, sebut saja seperti peluang bisnis di sektor jasa, aneka macam bisnis kuliner, bisnis fashion atau pakaian, hingga bisnis franchise yang belakangan ini banyak dipilih para investor sebagai salah satu peluang usaha yang cukup menarik untuk mengembangkan modal dana yang mereka miliki. Kondisi ini tentunya memberikan dampak yang cukup positif bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga pertumbuhan UKM di Indonesia semakin meningkat pesat dan secara tidak langsung telah ikut berperan serta dalam menstabilkan perekonomian nusantara. Meskipun pada dasarnya bisnis yang mereka jalankan berbeda-beda, namun setiap pengusaha memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu ingin mencapai puncak sukses bisnisnya. Nah, untuk membantu para pemula dalam mencapai puncak kesuksesannya. Berikut adalah beberapa kiat sukses menjadi seorang pengusaha yang bisa Anda terapkan dari sekarang. • Berani bekerja keras Bila seorang karyawan hanya bekerja sebatas jam kantor (8 jam per hari), maka lain halnya dengan seorang pelaku usaha yang dituntut untuk bekerja lebih ekstra setiap harinya. Bahkan seorang pengusaha sukses seperti Chairul Tanjung pun bisa bekerja lebih dari 18 jam per hari saat beliau membangun kerajaan bisnisnya. • Didukung dengan kerja ikhlas Selain kerja keras, kiat sukses lainnya yang diperlukan para pelaku usaha yaitu kerja ikhlas. Pengusaha yang sukses selalu menjalankan bisnisnya dengan penuh cinta, sehingga mereka tidak pernah mengeluh dengan segala resiko dan tantangan yang menghadang di depan mata. • Pantang menyerah Mental yang kuat dan sikap pantang menyerah tentunya wajib dimiliki para pelaku usaha. Hal ini penting agar Anda tidak hanya pasrah dalam menghadapi masalah, namun juga lebih semangat untuk terus maju mewujudkan impian besar bisnis Anda. • Ciptakan bisnis yang tidak biasa Kunci kesuksesan yang keempat yaitu menciptakan peluang bisnis baru yang tidak biasa. Ketatnya persaingan pasar dan maraknya produk-produk inovatif di pasaran, mendorong para pelaku usaha untuk lebih berani berkreasi dan berinovasi guna memenangkan persaingan pasar. Bila perlu buatlah sebuah gebrakan baru yang belum pernah ada sebelumnya, sehingga konsumen senang dan Anda pun bisa memenangkan persaingan pasar. • Bekal ilmu dan pengalaman berwirausaha Dalam menjalankan sebuah usaha, modal dana saja ternyata tidaklah cukup untuk mencapai puncak kesuksesan usaha. Dibutuhkan adanya pengetahuan dan kemampuan khusus baik dibidang entrepreneur maupun manajerial. Hal ini penting agar para pelaku usaha memiliki kesiapan mental dan bekal ilmu yang cukup dalam menghadapi berbagai tantangan. Sumber : http://bisnisukm.com/kiat-sukses-menjadi-seorang-pengusaha.html

Langkah Memulai Berwirausaha

Langkah-langkah memulai berwirausaha A. Mengenali peluang usaha Dalam peluang usaha dinyatakan bahwa peluang sebenarnya ada di sekeliling kita, hanya saja ada beberapa individu yang mampu melihat situasi sebagai peluang ada yang tidak. Hal ini disebabkan faktor informasi yang dimilikinya Informasi memungkinkan seseorang mengetahui bahwa peluang ada sat orang lain tidak menghiraukan situasi tersebut. Pengalaman hidup memberikan akses yang lebih mengenai informasi dan pengetahun mengenai penemuan peluang. Dua aspek dari pengalaman hidup yang meningkatkan kemungkinan seseorang menemukan peluang yaitu fungsi kerja dan variasi kerja. Hubungan Sosial Sebuah langkah penting dimana seseorang mendapatkan informasi dari interaksi dengan orang lain. Beberapa ahli menyarankan ketika seorang takut berwirausaha secara sendirian, maka mengawali usaha secara kelompok adalah alternative. Oleh karenanya, kualitas dan kuantitas dalam interaksi sosial akan lebih memungkinkan individu akan membuat kelompok dalam berwirausaha B. Beberapa Sumber Peluang Usaha Beberapa sumber peluang usaha antara lain: 1. Perubahan teknologi 2. Perubahan kebijakan dan politik 3. Perubahan sosial demografi C. Optimalisasi Potensi diri Setelah mengenai peluang usaha maka harus dikombinasikan dengan potensi diri. Keunggulan kompetitif apa yang saya miliki? Yang sering terjadi di masyarakat kita adalah memilih usaha yang sedang trend saat itu. Hal ini sah-sah saja tetapi ketika dalam proses perkembangan tidak membuat inovasi, maka akan sulit bersaing. Usaha jasa berbasis pengetahuan (knowledge intensive service) merupakan satu alternatif usaha yang memiliki keunggulan kompetitif. Biasanya mereka mendirikan usaha misalnya konsultan keuangan, konsultan manajemen, konsultan enjinering karena kemampuan pengetahuan yang dimilikinya. Oleh karenanya, model usaha ini yang seharusnya dikembangkan dalam kewiarausahaan di Perguruan Tinggi. Mahasiswa didorong untuk melakukan riset sesuai dengan bidang ilmunya untuk memiliki pengetahuan baru dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. D. Fokus dalam bidang usaha Peter Drucker pakar dalam kewirausahaan menyatakan bahwa dalam dalam memulai sebuah usaha atau inovasi dilakukan disarankan untuk terfokus –dimulai dari yang kecil berdasarkan sumberdaya yang kita milik E. Berani memulai Dunia kewirausahaan adalah dunia ketidakpastian sementara informasi yang dimiliki oleh yang akan memulai usaha sedikit. Oleh karenanya, ‘sedikit agak gila’ (overconfidence) dan berani mengambil resiko adalah sangat perlu dilakukan. Lakukan dulu. Jalan dulu. Jika ada kesulitan, baru dicari jelan keluarnya. Sumber : http://adesyams.blogspot.com/2009/06/langkah-langkah-memulai-berwirausaha.html

Faktor-faktor motivasi berwirausaha

FAKTOR – FAKTOR MOTIVASI BERWIRAUSAHA A. Ciri-Ciri Wirausaha yang Berhasil Adapun ciri ciri agar menjadi wirausaha yang berhasil adalah sebagai berikut : 1. Memiliki visi dan misi yang jelas 2. Inisiatif dan selalu proaktif 3. Berorentasi pada prestasi 4. Berani mengambil resiko 5. kerja keras 6. Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya 7. Komitmen pada berbagai pihak 8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak B. Sikap – Sikap agar Berhasil dalam Berwirausaha Dari analisis pengalaman di lapangan, ciri-ciri wirausaha yang pokok untuk dapat berhasil dapat dirangkum dalam tiga sikap, yaitu : 1. Jujur 2. Mempunyai tujuan jangka panjang 3. Selalu taat berdoa C. Kompetensi yang perlu dimiliki Wirausahawan Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain dalam kehidupan, kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan, diantaranya : 1. knowing your business 2. knowing the basic business management 3. having the proper attitude 4. having adequate capital 5. managing finances effectively 6. managing time efficiently 7. managing people 8. statisfying customer by providing high quality product 9. knowing Hozu to Compete 10. copying with regulation and paper work D. Anak tangga menuju puncak karir berwirausaha Delapan anak tangga menuju puncak karir berwirausaha, terdiri atas: 1. Mau kerja keras (capacity for hard work) 2. Bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through people) 3. Penampilan yang baik (good appearance) 4. Yakin (self confidence 5. Pandai membuat keputusan (making sound decision) 6. Mau menambah ilmu pengetahuan (college education) 7. Ambisi untuk maju (ambition drive) 8. Pandai berkomunikasi (ability to communicate) Sumber : http://adesyams.blogspot.com/2009/06/faktor-faktor-motivasi-berwirausaha.html

Pemecahan Masalah

PEMECAHAN MASALAH A. Pengertian Masalah Masalah adalah sesuatu atau persoalan yang harus mendapat perhatian khusus untuk diselesaikan (dipecahkan). Masalah tersebut dapat berupa keadaan yang tidak sesuai dengan yang seharusnya dan kejadian(peristiwa) yang tidak dikehendaki (tidak diharapkan). Gangguan dari dalam (internal)adalah gangguan dari diri sendiri atau dari dalam organisasi, yang mungkin terjadi karena berbagai hal yang berkaitan dengan adanya penyimpangan yang diakibatkan oleh kegagalan manajemen, sumber daya manusia, teknologi dan sebaginya. B. Teknik Pemecahan Masalah Berikut ini langkah-langkah yang harus diperhatikan untuk menangani masalah yang dihadapi : 1. Mengidentifikasi, merumuskan, dan menganalisa masalah yang timbul 2. Menganalisa/mempelajari sebab-sebab dan sumber terjadinya masalah 3. Menentukan personal yang tepat (cakap) untuk menangani masalah 4. Berfikir kreatif dalam mengolah organisasi, fakta dan data C. Pembuatan Keputusan Untuk membuat keputusan dalam menentukan cara yang akan digunakan, kita harus , menempuh langkah-langkah sebagi berikut : 1. Mempelajari setiap strategi/cara/teknik yang telah dirancang 2. Bila memungkinkan melakukan simulasi implementasi masing-masing cara 3. Mempertimbangkan resiko masing-masing cara 4. Membuat keputusan untuk memilih cara yang terbaik dengan resiko yang terkecil D. Menentukan Alternatif Pemecahan Masalah Dalam mencari dan menentukan alternatif permasalahaan, harus dirancang langkah-langkah terbaik yang harus dilakukan sesuai dengan masalah yang kita hadapi. Langkah-langkah tersebut antara lain : 1. Pastikan masalah ayang kita hadapi dengan meneliti kembali hasil identifikasi yang telah dilakukan sebelumya. 2. Lakukan pembahasan komprenship atas masalah yang dihadapi dan teliti apakah masalah serupa pernah terjadi pada masa lalu 3. Jika masalah yang dihadapi merupakan masalaha yang pernah terjadi sebelumnya, gunakan pengalaman masa lalu sebagi referensi untuk memecahkan masalah 4. Jika yang dihadapi berupa masalah baru, tentukan sumber dan materi apa yang dapat digunakan sebagai instrumen pemecahan masalah 5. Buat konsep cara pemecahan masalah yang diperkirakan cocok untuk masalah yang dihadapi 6. Hal lain yang harus dipikirankan dalam upaya memecahkan masalah, apakah dengan membuat suatu bentuk kerja sama (tim), dapat lebih baik daripada hanya sendiri Sumber Buku KEWIRAUSAHAAN SMK , Pengarang : Mudie Khalia B. Mutie Khania B.

Perilaku Kerja Prestatif

PERILAKU KERJA PRESTATIF A. Pengertian Kerja Prestatif Prestasi adalah hasil yang dicapai dari sesuatu yag telah dilakukan atau dikerjakan. Arti prestatif adalah berprestasi atau ukuranb keberhasilan. Jadi, kerja prestatif dapat diartikan sebagai kerja yang berprestasi.Presatasi yang baik biasanya dapat dicapai oleh seseorang yang menerapkan perilaku kerja prestatif, yaitu seseorang yang selalu ingi mencapai kemajuan bagi dirinya maupun lingkungannya melalui kerja keras. Kerja keras (work hard) harus diwarnai oleh sikap yang baik dalam bekerja, seperti : 1. Bekerja dengan didasarkan pada kecerdasan dan imajinasi (work with head) 2. Bekerja dengan sepunuh hati (work with heart) 3. Bekerja dengan jujur (work with honest) 4. Bekerja dengan menghargai (work with honour) 5. Bekerja dengan rammah (work with hospitaly) B. Tujuan dan Manfaat Kerja Prestatif Tujuan dari kerja prestatif ialah untuk mendukung pencapaian tujuan utama usaha yang dibangun oleh seseorang atau organisasiperusahaan dalam menjalankan fungsinya susuai dengan visi (wawasan dan tujuan masa depan), misi (pelaksanaan tugas) dan tujuan strategisnya. Kertja prestatif bermanfaat bagi semua pihak, bagi bagi diri sendiri, orang lain dalam suatu kelompok kerja atau lingkungan organisasi yang sama, dan orang lain selaku penerima hasil hasil kerja baik di lingkungan internal maupun ekternal. C. Perilaku Kerja Prestatif Perilaku kerja prestatif meliputi : 1. Kerja ikhlas 2. Kerja mawas >< emosional 3. Keja cerdas 4. Kerja tuntas D. Prinsip Kerja Prestatif Secara umum, yang dimaksud dengan prinsip kerja prestatif adalah bagaimana seseorang menggunakan pengetahuan, keterampilan, dann memotivasi dirinya untuk mencapai hasil kerja yang sebaik –baiknya. E. Cara Mencapai Kerja Prestatif Untuk mencapai kerja prestatif tersebut, seseorang harus : 1. Mempunyai kekuatan untuk menciptakan kegiatan 2. Mempunyai Pemahaman tujuan pekerjaan 3. Mmepunyai kemampuan/keterampilan untukn mengemban tugas 4. Mempunyai motivasi diri untuk bekerja dengan baik 5. Mempunyai intergritas dan loyalitas 6. Mempunyai ketahanan diri terhadap tekanan psikologis dari beban tiap pekerjaan 7. Mempunyai sikap mudah bekerja sama dengan orang lain 8. Mempunyai rasa tanggung jawab terhadap penyelesaian pekerjaan Sumber Buku KEWIRAUSAHAAN SMK , Pengarang : Mudie Khalia B. Mutie Khania B.

Pengelolaan Konflik dalam Berwirausaha

PENGELOLAAN KONFLIK DALAM BERWIRAUSAHA A. Pengertian Konflik Konflik yang ada harus haru segera diselesaikan oleh wirausahaan agar pproduktifitas perusahaan tidak terganggu. Berikut ini ada beberapa pengertian konflik menurut beberapa pakar, yaitu : 1. Dr.Robert M.Z Lawang Konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status kekuasaan dimana tujudan dan mereka yang berkonfli, tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga menundukan saingannya. 2. Drs. Ariyono Suyono Konflik adalah proses atau keadaan dimana kedua belah pihak berusaha saling menggagalkan tercapainya tujuan masing-masing, yang disebabakan adanya perbedaan pendapat, nilai-nilai, ataupun tuntutan dari masing-masing pihak. 3. Nardjana Konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain, sehingga salah satuj atau keduanya saling terganggu. B. Macam – Macam Konflik Jenis konflik ada 2 yaitu : 1. Konflik yang berasal dari dalam diri sendiri (Masalah intern) 2. Konflik yang berasal dari luar diri sendiri (Masalah ekstern) C. Faktor – Faktor Penyebab Terjadinya Konflik Ada beberapa faktor penyebab terjadinya konflik, yaitu : 1. Perbedaab antarindividu, karena perasaan, pendirian, atau pendapat. 2. Bentrokan kepentingan ekonomi maupun politik. 3. Perubahan sosial dalam masyarakat dapat mengubah nilai sosial sehingga menimbulkan perbedaan pendirian. D. Sebab – Sebab Terjadinya Konflik Secara umum sebab – sebab terjadinya konflik yaitu : 1. Adanya perbedaan kepribadian 2. Perbedaan pendirian atau cara pandang 3. Adanya perbedaan tujuan dan kepentingan diantara individu atau kelompok 4. Perbedaan pemahaman E. Bentuk – Bentuk Konflik Adapun macam-macam bentuk konflik antara lain: 1. Konflik pribadi 2. Konflik kelas sosial 3. Konflik rasial Sumber Buku KEWIRAUSAHAAN SMK , Pengarang : Mudie Khalia B. Mutie Khania B.

Semangat Berwirausaha

SEMANGAT BERWIRAUSAHA A. Pengertian Semangat “Semangat” dapat diartikan sebagai ruh kehidupan yang menjiwai segala makluk, baik yang hidup maupun byang mati. Menurut mepercayaan orang dulu semangat itu memberi kekuatan. Demikian halnya semangat berwirausaha adalah merupakan jiwa berwirausaha yang merupakan kekuatan dalam menjalankan wirausaha agar kegiatan wirausaha sekses visi yang ditetapkan. Menurut penegrtian kata “semangat wirausaha” bahwa lahirnya semangat dari seorang dalam diri sdimungkinkan adanya faktor semangat pada diri seseorang yang merupakan dorongan jiwa untuk melakukan kegiatan dan faktor dari luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi untuk melakukan kegiatan. B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Semangat Berwirausaha Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi semangat berwirausaha sebagai berikut : 1. Percaya diri Percaya diri merupakan salah satu bentuk sikap yang dapat mempengaruhi semangat seseorang untuk melakukan kegiatan tertentu. Orang yang kurang percaya diri, pertama-tama harus berusaha untuk mempercayai diri sendiri bahwa ada beberapa hal yang dapat ia lakukan dengan baik. Keberhasilan mengerjakan hal yang kecil akan menimbulkan keberanian untuk mencoba hal yang lebih sulit. Keberhasilan dan kegagalan menjadi seorang wirausaha tergantung pada diri kita sendiri sedangkan orang lain hanya mednukung keputusan kita 2. Motivasi Motivasi adalah dorongan tindakan seseorang untuk mengeluarkan ide dan melakukan kegiatan atau aktivitas. Semakin kuat motivasi seseorang makan semakin kuat pula untuk melakukan ide dan hal ini dapat dilakukan sebagai semangat melakukan tindakan. Untuk melakukan motivasi diri, “pemicunya” adalah visualisasi akan bisnis masa depan, tanggung jawab akan pelaksanaan bisnis yang dijalani, kondisi usaha terasa nyaman dan disukai, rajin dan ulet dalam menjalaninya. 3. Sikap Kreatif dan Inovatif Kreatif berasal dari bahasa inggris “create” yang berarti menciptakan, creation artinya ciptaan. Kemudian kata tersebut diadopsi kedalam bahasa indonesia yaitu kreatif yang berarti memiliki kegiatan untuk menciptakan atau mengahsilkan sesuatu yang baru. Kata inovatif berasal dari bahasa inggris “innovate”yang artinya memperkenalkan sesuatu yang baru sedangkan innovative berarti bersifat mempengaruhi. Kemudian kata “innovate” dan “innovative” yang merupakan bahasa indonesia dengan mengalami perubahan penulisan menjadi “inovatif” yang berarti bersifat memperkenalkan suatu yang baru. Sedangkan orang yang melakukan pembaruan disebut “innovator”. Kreatif adalah melibatkan upaya untuk tidak malu dengan ide-idenya sendiri, sementara inovatif adalah sifat seseorang untuk selalu mengembangkan inovasi. C. Prinsip-Prinsip Kerja yang Efektif dan Efesien Istilah efektif (effective) dan efesien (effivient)bmerupakan dua istilah yang saling berkaitan dan patutu dihayati dalam untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Efektif dapat diartikan mencapai sasaran sesuai rencana, sedangkan efesien artinya perbandingan terbaik antara usaha dan hasil n(usaha tertentu untuk mencapai hasil tertentu). Bekerja efektif dan efesien adala bekerja yang mencapai hasil tertentu seseuai dengan hasil yang direncakan dengan pengorbanan tertentu pula(waktu,tenaga,pikiran,biaya dan ruang). Adapun prinsip kerja efektif adalah sebagai berikut : 1. Rencana 2. Jadwal 3. Pelaksanaan 4. Pengukuran 5. Kontraprestasi D. Syarat-Syarat Menjadi Wirusaha yang Berhasil Untuk menjadi wirausahayang berhasil harus memenuhi syarat berikut : 1. Ulet artinya tidak cepat putus asa, tidak frustasi karena kegagalan yang dialami. 2. Tekun dan teliti ialah memiliki kesadaran dan tidak dapat berhenti serta tidak lekas mengalihkan pada kegiatan usaha lain. 3. Rasional artinya segala rencana. Keputusan harus didasarkan pada pertimbangan yang masuk akal tidak bersifat emosional. 4. Pandai bergaul (supel) agar mudah terjadi hubungan timbal balik antara pengusaha dan relasi. 5. Berani menanggung resiko yaitu siap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi. E. Jabatan Wirausaha Jabatan wirausaha merupakan penggerak pembangunan karena : 1. Ikut memajukan ekonomi bangsa dan negara 2. Ikut meningkatkan taraf hidup masyarakat 3. Ikut mengurangi pengangguran 4. Ikut mengatasi ketegangan sosial Sumber Buku KEWIRAUSAHAAN SMK , Pengarang : Mudie Khalia B. Mutie Khania B.