Minggu, 02 Desember 2012

TEORI DAN METODOLOGI SISTEM (PENDEKATAN SISTEM)

A. Pendahuluan Manajer memecahkan masalah agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Selama proses pemecahan masalah manajer membuat berbagai keputusan, dan beberapa elemen pemecahan masalah harus ada. Saat proses pemecahan masalah mulai berjalan, manajer berhati-hati membedakan gejala dengan sebab. Struktur masalah mempengaruhi cara pemecahan masalah. Masalah yang tidak terstruktur harus dipecahkan oleh manajer, tetapi masalah yang terstruktur dapat dipecahkan oleh komputer. Manajer dan komputer dapat bekerja sama untuk memecahkan masalah semi terstruktur. Dalam mendefinisikan masalah, manajer bergerka dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisa bagian-bagian sistem menurut suatu urutan tertentu. Dalam memecahkan masalah manajer mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih yang terbaik, menerapkannya, dan membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu berjalan. Faktor-faktor yang unik bagi manajer dapat mempengaruhi pemecahan masalah. Faktor-faktor ini meliputi bermacam gaya dalam memcahkan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi. Seperti halnya model sistem umum perusahaan cocok pada semua jenis organisasi, pendekatan sistem memberikan landasan kokoh untuk membangun sistem pemecahan maslaha berbasis komputer. B. Pemecahan Masalah Kita mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar biasa. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk nmenekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya. 1. Pentingnya Pemecahan Masalah Para manajer melakukan berbagai hal selai memecahkan masalah. Sebenernya pemecahan masalah mungkin hanya merupakan bagian kecil dari waktu manajer. Namun, pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya. 2. Pengembalian Keputusan dan Pemecahan Masalah Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan. Penga,bilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajer yakini akan berikan solusi terbaik atas masalah tersebut. 3. Elemen-Elemen Proses Pemecahan Masalah Solusi bagi suatu masalah harus memampukan sistem untuk memnuhi tujuannya secara baik, seperti tercermin pada standar kinerja sistem. Standar ini menggambarkan standar yang diharapkan, apa yang harus dicapai oleh sistem. Selanjutnya, manajer harus memiliki informasi yang tersedia. Informasi itu menggambarkan keadaan saat ini, apa yang sedang dicapai oleh sistem. Jika keadaan saat ini dan keadaan yang diharapkan sama, tidak terdsapat masalah dan manajer tidak mengambil tindakan. Jika kedua keadaan itu berbeda, sejumlah masalah merupakan penyebabnya dan harus dipecahkan. 4. Masalah Versus Gejala Pentingnya untuk mengenali perbedaan antara masalah dengan gejala. Gejala adalah kondisi yang dihasilkan oleh masalah. Gejala menarik perhatian manajer melalui lingkaran umpan balik. Gejala menyerupai puncak gunung es, manajer harus melihat di balik gejala untuk menemukan penyebab maslaah yang sesungguhnya. 5. Struktur Masalah Masalah terstruktur karena terdiri dari elemen-elemen dan hubungan-hubungan amtar elemen yang semuanya dipahami oleh pemecahan masalah. Masalah tak terstruktur berisi elemen-elemen atau hubungan-hubungan anatr elemen yang tidak dipahami oleh pemecah masalah. Penghitungan atas masalah ntak terstruktur sangat sulit, jika tidak mustahil. C. Pendekatan Sistem Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang profesor Filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya tahun 1910, ia mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan suatu kontrovesi secara memadai : • Mengenali kontroversi • Menimbang klaim alternatif • Membentuk penilaian SUMBER : Buku Sistem Informasi Manajemen Pengarang : Raymond Mcleod, Jr

Tidak ada komentar:

Posting Komentar