Minggu, 02 Desember 2012
Jika Aku Jatuh Cinta
Jika Aku Jatuh Cinta Puisi
Jika aku jatuh cinta Aku akan tulus mencinta Yang utama bukan harta ataupun tahta Tapi dari akhlak dan hati yang tertata Jika aku jatuh cinta Ku ingin hidupku lebih bermakna Bukan cinta yang penuh dusta dan kebohongan belaka Jika aku jatuh cinta Ku tak ingin melakukan kesalahan yang sama Tapi belajar untuk memperbaiki noda Jika aku jatuh cinta...
AKU INGIN SEPERTIMU
AKU INGIN SEPERTIMU
Setiap hari aku belajar
Banyak ilmu yang ku dapat
Engkau selalu mengajari aku
Engkau sabar menghadapi kami
Murid – muridmu yang kadang nakal
Sungguh mulia hatimu guruku
Tugasmu mendidik murid-muridmu
Tidak kenal lelah
Aku ingin sepertmu guruku
Ketika besar nanti
Aku akan menjadi guru
Aku akan menggantikanmu
DASAR-DASAR PEMPROSESAN KOMPUTER
A. Pendahuluan
Walau komputerv sekarang sangat berbeda dengan model awalnya, semua komputer mencerminkan arsitektur dasar yang sama. Penyimpanan komputer (computer storage) ada dalam dua bentuk dasar, primer dan sekunder. Penyimpanan primer menggunakan teknologi intergarted circuit untuk menyediakan random acces memory (RAM), read only memory (ROM) dan cache memory. Keyboard adalah unit input komputer yang paling populer, dan efesiensinya telah ditingkatkan dengan alat penunjuk (pointing device).
Perangkat lunak dibagi menjadi dua kategori utama, sistem da aplikasi. Perangkat lunak sitem meliputi sistem operasi, program utility, dan penerjemah. Perangkat lunak apliaksi dapat dibuat pleh spesialis iformasi perusahaan atau dibeli dalam bentuk jadi dari pemasok perangkat lunak. Satu alasan kepopuleran end-user compuitng adalah banyak perangkat lunak aplikasi yang memudahkan pemakai (user frendly). Kemudahan bagi pemakai ini dicapai melalui teknik-teknik seperti dialog (guided dialogue), penjelasan sesuai konteks (context-sensitive help), dan interface grafis bagi pemakai (graphical user interface).
B. Komputer Sebagai Elemen dalam Sistem Informasi
Komputer ada dalam berbagai ukuran. Komputer besar disebut mainframe, dan telah ada sejak awal. Mainframe adalah tulang punggung pengolahan data diorganisai besar seperti pemerintahan dan perusahan-perusahaan fortune 500. Pada tahun 1070-an, trend ini dimulai dengam komputer mini (minicomputer) atau mini. Mini diterima begitu baik sehingga pembuat komputer memproduksu rancangan yang lebih kecil, yang disebut komputer mikro(microcomputer). Anda juga mendengar istilah small business computer dan komputer personal – PC. Small business computer adalak komputer mini atau mikro multiuser yang biasa terdapat diperusahaan kecil.Komputer personal – PC adalah mikro yang digunakan oleh satu orang, atau mungkin sedikit orang yang bekerja pada area yang sama.
C. Arsitektur Komputer
Diagram itu disebut skema komputer (computer schematic) dan telah ada sejak awal masa komputer. Unit-unit komputer yang disebut perangkat keras (hardware), biasanya dikemas dalam suatu kotak tersendiri dan dihubngkan dengan kabel-kabel elektris. Unit yang paling penting adalh central processing computer (CPU). CPU mencakup suatu unit penyimpanan yang disebut penyimpanan primer (primary storage). Istilah perangkat lunak (Software) digunakan untuk menggambarkan satu atau beberapa program. Processor digunakan untuk menggambarkan control unit dan ALU yang mengolah isi penyimpanan primer. Penyimpanan sekunder (secondary storage) menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan. Program yang disimpat disebut koleksi perangkat lunak (software library) dan data yang disimpan disebut database. Hasil pengolahan tersebut dicatat oleh unit output.
D. Unit Input
• Keyboard
• Alat petunjuk
• Alat input otomatisasi data sumber
• Alat input pengenal suara
E. Unit Output
• Alat output tampilan
• Alat output cetakan
• Alat output suara
SUMBER : Buku Sistem Informasi Manajemen
Pengarang : Raymond Mcleod, Jr
METODOLIGI SIKLUS HIDUP SISTEM
A. Pendahuluan
Konsep siklus hidup cocok dengan segala sesuatu yang terlahir, tumbuh berkembang dan akhirnya mati. Pola ini juga berlaku untuk sistem berbasis komputer seperti aplikasi pengolahan data, atau sistem pendukung keputusan (decision support system-DSS). Siklus hidupn sistem terdiri dari lima tahap. Empat tahan yang pertama perencanaan, analisis rancangan dan penerapan- dimaksudkan bagi pengembangannya. Tahap kelima dimaksudkan untuk penggunaanya. Semua tahap dapat melihatkan pemakai.
Pada tingkat sedikit lebih sederhana, suatu komite khusus yang disebut dengan komite pengarah SIM (MIS steering committee) dapat mengolah seluruh siklus hidup dalam perusahaan. Ketika tiap siklus hidup melalui tahap pengembangannya, para pemimpin proyek mengawasi para anggota tim. Siklus hidup sistem merupakan penerapan pendekatan sistem untuk tugas menggembangkan dan menggunakan sistem berbasis komputer. Siklus hidup sistem itu sendiri merupakan metodologi, tetapi polanya lebih dipengaruhi oleh kebutuhan untuk menggembangkan sistem yang lebih cepat.
B. Siklus Hidup Sistem
Siklus hidup sistem (system life cycle) atau SLC adalah proses evolusioner yang diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SLC sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan sistem.
1. Tahap-tahap Siklus Hidup
Tahap-tahap ini secara bersama-sama dinamakan siklus hidup pengembangan sistem (system development life cycle). Tahap kelima adalah tahap penggunaanya, yang berlangsung sampai sudah waktunya untuk merancang sistem itu kembali. Proses merancang kembali mengakibatkan siklus itu akan diulangi lagi.
2. Pengelolahan Silklus Hidup
Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajer unti jasa informasi, dibantu oleh manajer dari analisis sistem, pemograman dan operasi. Sekarang, manajemen siklus hidup sistem mungkin saja terentang melewati beberapa tingkap organisasi sional dan melibatkan manajer di luar jasa informasi.
3. Kepemimpinan Proyek
Tim proyek mencakup semua orang yang ikut serta dalam pengembangan sistem berbasis komputer. Kegiatan tim diarahkan oleh seorang pemimpin proyek yang memberikan pengarahan sepanjang berlangsungnya proyek. Tidak seperti komite pengaruh SIM, tim proyek tidak berkelanjutan dan biasanya dibubarkan ketika penerapan sistem telah selesai.
C. Tahap Perencanaan
Komite pengarah SIM dan tim proyek mengatisipasi bahwa perencanaan akan menghasilkan keuntungan-keuntungan sebagai berikut :
• Menentukan lingkup dari proyek
• Mengenali berbagai area permasalahan potensial
• Mengatur urutan tugas
• Memberikan dasar untukpengendalian
D. Langkah-langkah dalam Tahap Perencanaan
Anggota tim lainnya, seperti pengelola database dan spesialis jaringan, dapat berperan pendukung.
• Menyadari masalah
• Mendefenisikan masalah
• Menentukan tujuan sistem
• Mengidentifikasikan kendala-kendala sitem
• Membuat studi kelayakan
• Mempersiapakan usulan penelitian sistem
• Menyetujui atau menolak penelitian proyek
• Menetapkan mekanisme pengendalian
E. Tahap Analisis
Analisis sitem adalah penelitian atas sistem yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem yang baru atau dipengaruhi. Selama tahap analisi, analisis sistem terus bekerja sama dengan manajer dan komite pengarah SIM terlibat dalam titik-titik yang terpenting.
• Mengumumkan penelitian sistem
• Mengorganisasikan tim proyek
• Mendefinisikan kebutuhan informasi
• Mendefinisikan kriteria kinerja sistem
• Menyiapkan usulan rancangan
• Menyetujuin atau menolak rancangan proyek
F. Tahap Rancangan
Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sisem baru. Langkah-langkah tahap rancangan yaitu
• Menyiapkan rancangan sistem yang terinci
• Mengidentifikasikan berbagai alternatif konfigurasi sistem
• Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem
• Memilih Konfigurasi yang terbaik
• Menyiapkan usulan penerapan
G. Tahap Penerapan
Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintergrasikan sumber daya fisik dan konseptual yang menghasilkan suatu sitem yang bekerja. Tugas-tugas dari tahap penerapan yaitu
• Merencakan penerapan
• Mengumumkan penerapan
• Mendapatkan sumber daya perangkat keras
• Mendapatkan sumber daya perangkat lunak
• Menyiapkan database
• Menyiapkan fasilitas fisik
• Mendidik peserta dan pemakai
• Masuk ke sistem baru
H. Tahap Penggunaan
Tahap penggunaan terdiri dari 3 langkah :
• Menggunakan sistem
• Audit sistem
• Memelihara sistem
SUMBER : Buku Sistem Informasi Manajemen
Pengarang : Raymond Mcleod, Jr
TEORI DAN METODOLOGI SISTEM (PENDEKATAN SISTEM)
A. Pendahuluan
Manajer memecahkan masalah agar perusahaan dapat mencapai tujuannya. Selama proses pemecahan masalah manajer membuat berbagai keputusan, dan beberapa elemen pemecahan masalah harus ada. Saat proses pemecahan masalah mulai berjalan, manajer berhati-hati membedakan gejala dengan sebab. Struktur masalah mempengaruhi cara pemecahan masalah. Masalah yang tidak terstruktur harus dipecahkan oleh manajer, tetapi masalah yang terstruktur dapat dipecahkan oleh komputer. Manajer dan komputer dapat bekerja sama untuk memecahkan masalah semi terstruktur.
Dalam mendefinisikan masalah, manajer bergerka dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisa bagian-bagian sistem menurut suatu urutan tertentu. Dalam memecahkan masalah manajer mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih yang terbaik, menerapkannya, dan membuat tindak lanjut untuk memastikan bahwa solusi itu berjalan. Faktor-faktor yang unik bagi manajer dapat mempengaruhi pemecahan masalah. Faktor-faktor ini meliputi bermacam gaya dalam memcahkan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi. Seperti halnya model sistem umum perusahaan cocok pada semua jenis organisasi, pendekatan sistem memberikan landasan kokoh untuk membangun sistem pemecahan maslaha berbasis komputer.
B. Pemecahan Masalah
Kita mendefinisikan masalah sebagai suatu kondisi yang memiliki potensi untuk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar biasa. Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk nmenekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
1. Pentingnya Pemecahan Masalah
Para manajer melakukan berbagai hal selai memecahkan masalah. Sebenernya pemecahan masalah mungkin hanya merupakan bagian kecil dari waktu manajer. Namun, pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
2. Pengembalian Keputusan dan Pemecahan Masalah
Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan. Penga,bilan keputusan adalah tindakan memilih strategi atau aksi yang manajer yakini akan berikan solusi terbaik atas masalah tersebut.
3. Elemen-Elemen Proses Pemecahan Masalah
Solusi bagi suatu masalah harus memampukan sistem untuk memnuhi tujuannya secara baik, seperti tercermin pada standar kinerja sistem. Standar ini menggambarkan standar yang diharapkan, apa yang harus dicapai oleh sistem. Selanjutnya, manajer harus memiliki informasi yang tersedia. Informasi itu menggambarkan keadaan saat ini, apa yang sedang dicapai oleh sistem. Jika keadaan saat ini dan keadaan yang diharapkan sama, tidak terdsapat masalah dan manajer tidak mengambil tindakan. Jika kedua keadaan itu berbeda, sejumlah masalah merupakan penyebabnya dan harus dipecahkan.
4. Masalah Versus Gejala
Pentingnya untuk mengenali perbedaan antara masalah dengan gejala. Gejala adalah kondisi yang dihasilkan oleh masalah. Gejala menarik perhatian manajer melalui lingkaran umpan balik. Gejala menyerupai puncak gunung es, manajer harus melihat di balik gejala untuk menemukan penyebab maslaah yang sesungguhnya.
5. Struktur Masalah
Masalah terstruktur karena terdiri dari elemen-elemen dan hubungan-hubungan amtar elemen yang semuanya dipahami oleh pemecahan masalah. Masalah tak terstruktur berisi elemen-elemen atau hubungan-hubungan anatr elemen yang tidak dipahami oleh pemecah masalah. Penghitungan atas masalah ntak terstruktur sangat sulit, jika tidak mustahil.
C. Pendekatan Sistem
Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey, seorang profesor Filosofi di Columbia University pada awal abad ini. Dalam bukunya tahun 1910, ia mengidentifikasi tiga seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan suatu kontrovesi secara memadai :
• Mengenali kontroversi
• Menimbang klaim alternatif
• Membentuk penilaian
SUMBER : Buku Sistem Informasi Manajemen
Pengarang : Raymond Mcleod, Jr
MENGGUNAKAN TEKNOLOGI INFORMASI UNTUK KEUNGGULAN KOMPETITIF
A. Pendahuluan
Perusahaan berada dalam suatu lingkungan yang terdiri dari elemen-elemen yang berupa individu-individu dan organisasi-organisasi. Sumber daya mengalir antara perusahaan dan tiap elemen tersebut. Dalam upaya mencapai keberhasilan di pasaran, para manajer sangat menyadari pengaruh dari para pelanggan dan pesaing perusahaan. Mereka berusaha memperoleh keunggulan kompetitif dengan mengolah arus informasi. Sejumlah usaha awal berpusat pada arus informasi ke dan dari pelanggan-pelanggan perusahaan. Pandangan yang lebih luas mencakup elemen-elemen lingkungan yang lain, seperti para pemasok. Sumber daya informasi perusahaan mencakup lebih dari sekedar informasi. Sumber daya tersebut mencakup pula perangkat keras, fasilitas, perangkat lunak, data, para spesialis informasi dan para pemakai informasi.
Kegiatan mengidentifikasi sumber daya informasi yang akan dibutuhkan perusaan di masa depan, mendapatkan sumber daya tersebut, dan mengolahnya disebut perencanaan sumber daya informasi secara strategis (strategic planning for information resource), atau SPIR. SPIR adalah tanggung jawab semua manajer, tetapi manajer organisasi jasa informasi (information service) memaikan peranan penting. Jabatan CIO, yaitu cheif information officer, menjadi semakin populer untuk menggambarkan manajer jasa informasi.
Saat manajer menyadari informasi sebagai suatu sumber daya strategis, menetapkan kebijaksanaan-kebijaksanaan yang menerapkan sumber daya tersebut secara strategis, dan membuat tindak lanjut untuk meyakini bahwa kebijaksanaan tersebut dijalankan, aktivitas itu disebut manajemen sumber daya informasi (information resource management), atau IRM. IRM adalah konsep yang mengintergrasikan konsep-konsep keunggulan konpetitif lain, CIO,RIM,SPIR dan end user computing. Dengan demikian, RIM memberikan kerangka kerja bagi pemanfaatan komputer yang efektif.
B. Perusahaan dalam Lingkungannya
Kita telah melihat bahwa sebuah perusahaan adalah suatu sistem fisikm, yang dikelola dengan menggunakan suatu sistem konseptual. Sitem fisik perusahaan adalah sistem lingkaran tertutup, dalam arti dikendalikan oleh manajemen, menggunakan informasi umpan balik untuk meyakinkan bahwa tujuan tujuannya tercapai. Perusahaan juga merupakan suatu sistem terbuka, dalam arti berhubungan dengan lingkungannya. Sebuah perusahaan mengambil sumber daya dari lingkungannya, mengubah sumber daya tersebut menjadi barang dan jasa, dan mengembalikan sumber daya yang telah diubah itu kepada lingkungannya.
1. Delapan Elemen Lingkungan
Elemen –elemen lingkungan ini adalah organisasi atau individu yang ebrada diluar perusahaan dan memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung pada perusahaan. Delapan elemen ini berada dalam sistem lebih luas, yang diosebut masyarakat. Delapan elemen tersebut yaitu
• Pemasok, menyediakan material,mesin,jasa dan informasi yang digunakan oleh perusahaan untuk memproduksi barang dan jasanya. Barang dan jasa ini dipasarkan pada pelanggan.
• Pelanggan, perusahaan yang mencakup pemakai saat ini dan calon pemakai.
• Serikat buruh, organisasi bagi tenaga kerja terampil maupun tenaga kerja tidak terampil.
• Masyarakat Keuangan, terdiri dari lembaga-lembaga yang mempengaruhi sumber daya yang tersedia bagi perusahaan.
• Pemegang saham atau Pemilik, orang-orang yang menanamkan modal di perusahaan dan mewakili tingkat manajemen tertinggi.
• Pesaing, mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan di pasaran.
• Pemerintah, pada tingkat pusat, daerah, dan lokal, memberikan kendala-kendala dalam bentuk undang-undang dan peraturan, tetapi juga mmeberikan bantuan didalam bentuk pembelian, informasi dan dan.
• Masyarakat Global, wilayah geografis tempat perusahaan melaksanakan operasinya.
2. Arus Sumber Daya Lingkungan
Perusahaan dihubungkan dengan elemen-elemen sumber daya ini melalui arus sumebr daya. Sumber daya mengalir kepada perusahaan dari elemen-elemen, melewati perusahaan, dan kembali kepada elemen-elemen. Semua sumber daya dari lingkungan yang memasuki perusahaan akhirnya kembali kepada lingkungan. Arus yang sangat sering mencakup arus informasi dari penggalan, arus material kepada penggalan, arus uang kepadapemegang saham, arus mesin dari pemasok, dan arus pekerja dari serikat buruh. Arus yang agak jarang meliputi arus uang dari pemerintah (untuk penilitian, misalnya ), arus material kepada pemasok (pengembalian barang dagangan), dan aus pekerja epada pesaing (pesang yang “dibajak” oleh perusahaan lain).
C. Keunggulan Kompetitif
Keunggulan kompetitiif dapat dicapai melalui banyak cara, seperti menyediakan brang dan jasa dengan harga yang murah, menyediakan barang dan jasa yang lebih baik dari para pesaing, dan memenuhi kebutuhan khusus. Suatu segmen pasar tertentu.Pada bidang komputer keungulan kompetiti mengacu pada penggunaan informasi untuk mendapatkan leverage dipasaran.
1. Pandangan Awal tentang Keunggulan Kompetitif
Sejumlah perusahaan telah mendapatkan publikasi yang luas karena menggunakan informasi untuk mencapai keunggulan kompetitif. Beberapa diantaranya adalah American Airlines dengan sitem pemesanan penerbangan yang disebut Sabre, American Hospital Supply dengan jaringan EDI (electronic data inter change), dan McKesson Drug dengan sistem distribusinya yang disebut Economost.
2. Pandangan Luas tentang Keunggulan Kompetitif
Suatu cara untuk mencapai nilai maksimum dari penggunaan informasi sebagai sumber daya kompetitif, pengusahaan harus membangun IOS menyediakan hubungan dengan seluruh delapan elemen lingkungan. Semua hubungan informasi harus bhersifat dua arah, kecuali hubungan dengan pesaing yaitu hanya informasi masuk saja. Manajemen berusaha menimbulkan arus informasi dari pesaing, tetapi menekan arus pada pesaing.
D. Apa Sajakah Sumber Daya Informasi
Sumber daya informasi karena itu terdiri dari :
• Perangkat keras komputer
• Perangkat lunak komputer
• Para spesialis informasi
• Pemakai
• Fasilitas
• Database
• Informasi
E. Siapa Pengelola Sumber Daya Informasi
Praktek yang umum sekarang adalah membentuk jasa informasi sebagai suatu area fungsional utama dan menyertakan manajer puncaknya dalam kelompok eksekutif seperti komite eksekutif, yang membuat keputusan-keputusan perusahaan yang penting.
F. Perancanaan Strategis
Lima fungsi manajemen Henry Fayol : Perencanaan, Pengorganisasian, Penyusunan Staf, Pengarahan dan Pengendalian.Fungsi-fungsi ini dilasanakan dalam urutan yang etlah ditentukan, dengan perencanaan sebagai dasar semua aktifitas selanjutnya.
1. Perencanaan Strategis Fungsional
Setelah rencana strategis untuk perusahaan telah ditetapkan, tiap area fungsional bertanggung jawab untuk mengembangkan rencana strategis mereka sendiri. Rencana-rencana fungsional merinci bagaimana area-area tersebut akan mendukung perusahaan saat bekerja menuju tujuan stratregisnya.
SUMBER : Buku Sistem Informasi Manajemen
Pengarang : Raymond Mcleod, Jr
Kamis, 21 Juni 2012
usaha bebek goreng
Peluang Usaha Bebek Goreng
Usaha Bebek Goreng Memang Gurih
Hampir semua orang menyukai makanan yang satu ini, bahkan asli apriori tidak suka bebek thefried, setelah mencicipi begitu adiktif. Saat ini upaya adalah bebek goreng meningkat. Tentof kios-kios mulai bebek restoran bebek goreng goreng diserbu pembeli menjual well.No heran bisnis adalah pilihan bisnis.
Hampir setiap orang menyukai makanan yang satu ini, bahkan yang semula apriori tidak suka dengan bebek goreng, setelah mencicipi jadi ketagihan. Saat ini usaha bebek goreng memang tengah naik daun. Dari mulai warung tenda bebek goreng hingga restoran bebek goreng laris manis diserbu pembeli. Tak heran jika usaha ini menjadi pilihan pelaku usaha.
Tawaran bisnis usaha gorengpun banyak memanfaatkan jaringan waralaba atau franchise. Dengan “mendompleng” nama beken usaha bebek goreng yang sudah populer kita bisa menikmati gurihnya usaha bebek goreng.
Banyak usaha bebek goreng yang sudah cukup beken, sebut saja Bebek Goreng H. Slamet. Bebek goreng yang telah dirintis oleh Bapak H. Slamet memulai bebek goreng ini sejak 1986 di Kartasura,Solo,JawaTengah.
Kini Bebek goreng H. Slamet banyak
dijumpai di berbagi kota antara lain Yogyakarta, Purwokerto, Bandung, dan kota-kota lain di Indonesia.
Lain lagi dengan Usaha Bebek goreng Rahminten dari Lamongan, Jawa Timur. Usaha yang dirintis semenjak tahun 2006 Dymas Tunggul ini bermula dari mendirikan kedai bebek goreng. Usahanya yang main laris membuat bebek goreng Rahminten mengembangkan usahanya dengan sistem waralaba sejak 2009. Kini mitranya sudah menyebar di Surabaya, Lamongan dan Malang.
Bisnis bebek goreng ini memang relatif masih bagus peluangnya. Menurut Ketua Dewan Pengarah Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia, Amir Karamoy, bisnis bebek goreng hingga saat ini masih bagus. Sebab, penikmat jenis makanan ini terus mengalami peningkatan. Namun jika ingin eksis dalam usaha bebek goreng ini harus ada ciri dan cita rasa khas yang ditonjolkan.
Sumber: http://galeriukm.com/peluang-usaha/usaha-bebek-goreng-memang-gurih
Usaha Kecil PIZZA RAKYAT
USAHA PIZZA RAKYAT
1. Profil Usaha
PIZZA RAKYAT berdiri pada tanggal 12 Agustus 2009 , yang digagas oleh Sdr Budi Kusworo. Outlet pertama dibuka di Pamulang, Tangerang Selatan. Dengan produk makanan berupa Pizza, kami mencoba mengenalkan pada masyarakat yang belum pernah ataupun jarang membeli Pizza merk restoran terkenal. Pada masyarakat awam, Pizza merupakan jajanan unik yang mempunyai rasa yang terkadang tidak cocok bagi sebagian lidah orang Indonesia. Maklum karena Pizza adalah makanan khas orang Italia.
Harga yang tinggi pun terkadang jadi hambatan masyarakat untuk mencicipi Pizza restoran. Karena alasan inilah kami mencoba merintis usaha ini, produk Pizza yang Cocok Dengan Lidah Orang Indonesia dan harga yang sangat terjangkau untuk semua kalangan. Kami mulai mengembangkan produk dari rasa Pizza sampai pada tampilan outletnya. Mayoritas konsumen merasa puas dengan kualitas rasa roti kami. Kedepannya kami juga akan terus mengembangkan dan berinovasi dalam rasa, bentuk dan topping Pizza kami.
2. Segmentasi Pasar
Segmentasi PIZZA RAKYAT adalah :
• Perumahan, pusat keramaian
• Dekat Perkantoran dan Kampus
• Food Court dan Pasar Grosi
3. Kendala usaha PIZZA RAKYAT
A. Terkadang pizzanya tidak habis
B. Pembuatannya membutuhkan waktu yang lama
C. Bahan baku yang mahal
4. Keuntungan usaha PIZZA RAKYAT
A. Harganya terjangkau
B. Banyak diminati
C. Rasanya tidak jauh beda dengan pizza – pizza lain
5. Daftar Outlet PIZZA RAKYAT
JADETABEK :
Pamulang, dekat dengan kelurahan pamulang barat
Cipulir, SEKSOA, Kebayoran lama
Jl.Cileduk Raya, Cipulir lampu merah
Jl.Panjang Cidodol, depan ibdomart cidodol2
Bogor(dalam proses pencarianm lokasi)
Dumai (riau) : jalan baru dumai
Palembang (Jl.Jendral Sudirman No.2169
Meda (Jl.Setai Budi No.88 Medan)
Sumbawa besar (dalam proses pencarian lokasi)
SUMBER : http://www.waralabaku.com/franchise-pizza-rakyat
Rabu, 02 Mei 2012
Strategi Sukses dalam Berwirausaha
Strategi Sukses Dalam Berwirausaha
Melihat tingkat persaingan pencari kerja di Indonesia yang semakin hari semakin ketat, ternyata mendorong sebagian besar masyarakat untuk merintis sebuah usaha sebagai salah satu alternatif tepat guna mencukupi kebutuhan hidup mereka. Berbagai macam peluang usaha pun kini mulai dirintis para pemula, sebut saja seperti peluang bisnis di sektor jasa, aneka macam bisnis kuliner, bisnis fashion atau pakaian, hingga bisnis franchise yang belakangan ini banyak dipilih para investor sebagai salah satu peluang usaha yang cukup menarik untuk mengembangkan modal dana yang mereka miliki. Kondisi ini tentunya memberikan dampak yang cukup positif bagi seluruh lapisan masyarakat, sehingga pertumbuhan UKM di Indonesia semakin meningkat pesat dan secara tidak langsung telah ikut berperan serta dalam menstabilkan perekonomian nusantara. Meskipun pada dasarnya bisnis yang mereka jalankan berbeda-beda, namun setiap pengusaha memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia dan tentunya memiliki tujuan yang sama yaitu ingin mencapai puncak sukses bisnisnya. Nah, untuk membantu para pemula dalam mencapai puncak kesuksesannya. Berikut adalah beberapa kiat sukses menjadi seorang pengusaha yang bisa Anda terapkan dari sekarang.
• Berani bekerja keras
Bila seorang karyawan hanya bekerja sebatas jam kantor (8 jam per hari), maka lain halnya dengan seorang pelaku usaha yang dituntut untuk bekerja lebih ekstra setiap harinya. Bahkan seorang pengusaha sukses seperti Chairul Tanjung pun bisa bekerja lebih dari 18 jam per hari saat beliau membangun kerajaan bisnisnya.
• Didukung dengan kerja ikhlas
Selain kerja keras, kiat sukses lainnya yang diperlukan para pelaku usaha yaitu kerja ikhlas. Pengusaha yang sukses selalu menjalankan bisnisnya dengan penuh cinta, sehingga mereka tidak pernah mengeluh dengan segala resiko dan tantangan yang menghadang di depan mata.
• Pantang menyerah
Mental yang kuat dan sikap pantang menyerah tentunya wajib dimiliki para pelaku usaha. Hal ini penting agar Anda tidak hanya pasrah dalam menghadapi masalah, namun juga lebih semangat untuk terus maju mewujudkan impian besar bisnis Anda.
• Ciptakan bisnis yang tidak biasa
Kunci kesuksesan yang keempat yaitu menciptakan peluang bisnis baru yang tidak biasa. Ketatnya persaingan pasar dan maraknya produk-produk inovatif di pasaran, mendorong para pelaku usaha untuk lebih berani berkreasi dan berinovasi guna memenangkan persaingan pasar. Bila perlu buatlah sebuah gebrakan baru yang belum pernah ada sebelumnya, sehingga konsumen senang dan Anda pun bisa memenangkan persaingan pasar.
• Bekal ilmu dan pengalaman berwirausaha
Dalam menjalankan sebuah usaha, modal dana saja ternyata tidaklah cukup untuk mencapai puncak kesuksesan usaha. Dibutuhkan adanya pengetahuan dan kemampuan khusus baik dibidang entrepreneur maupun manajerial. Hal ini penting agar para pelaku usaha memiliki kesiapan mental dan bekal ilmu yang cukup dalam menghadapi berbagai tantangan.
Sumber : http://bisnisukm.com/kiat-sukses-menjadi-seorang-pengusaha.html
Langkah Memulai Berwirausaha
Langkah-langkah memulai berwirausaha
A. Mengenali peluang usaha
Dalam peluang usaha dinyatakan bahwa peluang sebenarnya ada di sekeliling kita, hanya saja ada beberapa individu yang mampu melihat situasi sebagai peluang ada yang tidak. Hal ini disebabkan faktor informasi yang dimilikinya Informasi memungkinkan seseorang mengetahui bahwa peluang ada sat orang lain tidak menghiraukan situasi tersebut. Pengalaman hidup memberikan akses yang lebih mengenai informasi dan pengetahun mengenai penemuan peluang. Dua aspek dari pengalaman hidup yang meningkatkan kemungkinan seseorang menemukan peluang yaitu fungsi kerja dan variasi kerja. Hubungan Sosial Sebuah langkah penting dimana seseorang mendapatkan informasi dari interaksi dengan orang lain. Beberapa ahli menyarankan ketika seorang takut berwirausaha secara sendirian, maka mengawali usaha secara kelompok adalah alternative. Oleh karenanya, kualitas dan kuantitas dalam interaksi sosial akan lebih memungkinkan individu akan membuat kelompok dalam berwirausaha
B. Beberapa Sumber Peluang Usaha
Beberapa sumber peluang usaha antara lain:
1. Perubahan teknologi
2. Perubahan kebijakan dan politik
3. Perubahan sosial demografi
C. Optimalisasi Potensi diri
Setelah mengenai peluang usaha maka harus dikombinasikan dengan potensi diri. Keunggulan kompetitif apa yang saya miliki? Yang sering terjadi di masyarakat kita adalah memilih usaha yang sedang trend saat itu. Hal ini sah-sah saja tetapi ketika dalam proses perkembangan tidak membuat inovasi, maka akan sulit bersaing. Usaha jasa berbasis pengetahuan (knowledge intensive service) merupakan satu alternatif usaha yang memiliki keunggulan kompetitif. Biasanya mereka mendirikan usaha misalnya konsultan keuangan, konsultan manajemen, konsultan enjinering karena kemampuan pengetahuan yang dimilikinya. Oleh karenanya, model usaha ini yang seharusnya dikembangkan dalam kewiarausahaan di Perguruan Tinggi. Mahasiswa didorong untuk melakukan riset sesuai dengan bidang ilmunya untuk memiliki pengetahuan baru dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat.
D. Fokus dalam bidang usaha
Peter Drucker pakar dalam kewirausahaan menyatakan bahwa dalam dalam memulai sebuah usaha atau inovasi dilakukan disarankan untuk terfokus –dimulai dari yang kecil berdasarkan sumberdaya yang kita milik
E. Berani memulai
Dunia kewirausahaan adalah dunia ketidakpastian sementara informasi yang dimiliki oleh yang akan memulai usaha sedikit. Oleh karenanya, ‘sedikit agak gila’ (overconfidence) dan berani mengambil resiko adalah sangat perlu dilakukan. Lakukan dulu. Jalan dulu. Jika ada kesulitan, baru dicari jelan keluarnya.
Sumber : http://adesyams.blogspot.com/2009/06/langkah-langkah-memulai-berwirausaha.html
Faktor-faktor motivasi berwirausaha
FAKTOR – FAKTOR MOTIVASI BERWIRAUSAHA
A. Ciri-Ciri Wirausaha yang Berhasil
Adapun ciri ciri agar menjadi wirausaha yang berhasil adalah sebagai berikut :
1. Memiliki visi dan misi yang jelas
2. Inisiatif dan selalu proaktif
3. Berorentasi pada prestasi
4. Berani mengambil resiko
5. kerja keras
6. Bertanggungjawab terhadap segala aktifitas yang dijalankannya
7. Komitmen pada berbagai pihak
8. Mengembangkan dan memelihara hubungan baik dengan berbagai pihak
B. Sikap – Sikap agar Berhasil dalam Berwirausaha
Dari analisis pengalaman di lapangan, ciri-ciri wirausaha yang pokok untuk dapat berhasil dapat dirangkum dalam tiga sikap, yaitu :
1. Jujur
2. Mempunyai tujuan jangka panjang
3. Selalu taat berdoa
C. Kompetensi yang perlu dimiliki Wirausahawan
Kompetensi perlu dimiliki oleh wirausahawan seperti halnya profesi lain dalam kehidupan, kompetensi ini mendukungnya ke arah kesuksesan, diantaranya :
1. knowing your business
2. knowing the basic business management
3. having the proper attitude
4. having adequate capital
5. managing finances effectively
6. managing time efficiently
7. managing people
8. statisfying customer by providing high quality product
9. knowing Hozu to Compete
10. copying with regulation and paper work
D. Anak tangga menuju puncak karir berwirausaha
Delapan anak tangga menuju puncak karir berwirausaha, terdiri atas:
1. Mau kerja keras (capacity for hard work)
2. Bekerjasama dengan orang lain (getting things done with and through people)
3. Penampilan yang baik (good appearance)
4. Yakin (self confidence
5. Pandai membuat keputusan (making sound decision)
6. Mau menambah ilmu pengetahuan (college education)
7. Ambisi untuk maju (ambition drive)
8. Pandai berkomunikasi (ability to communicate)
Sumber : http://adesyams.blogspot.com/2009/06/faktor-faktor-motivasi-berwirausaha.html
Pemecahan Masalah
PEMECAHAN MASALAH
A. Pengertian Masalah
Masalah adalah sesuatu atau persoalan yang harus mendapat perhatian khusus untuk diselesaikan (dipecahkan). Masalah tersebut dapat berupa keadaan yang tidak sesuai dengan yang seharusnya dan kejadian(peristiwa) yang tidak dikehendaki (tidak diharapkan). Gangguan dari dalam (internal)adalah gangguan dari diri sendiri atau dari dalam organisasi, yang mungkin terjadi karena berbagai hal yang berkaitan dengan adanya penyimpangan yang diakibatkan oleh kegagalan manajemen, sumber daya manusia, teknologi dan sebaginya.
B. Teknik Pemecahan Masalah
Berikut ini langkah-langkah yang harus diperhatikan untuk menangani masalah yang dihadapi :
1. Mengidentifikasi, merumuskan, dan menganalisa masalah yang timbul
2. Menganalisa/mempelajari sebab-sebab dan sumber terjadinya masalah
3. Menentukan personal yang tepat (cakap) untuk menangani masalah
4. Berfikir kreatif dalam mengolah organisasi, fakta dan data
C. Pembuatan Keputusan
Untuk membuat keputusan dalam menentukan cara yang akan digunakan, kita harus , menempuh langkah-langkah sebagi berikut :
1. Mempelajari setiap strategi/cara/teknik yang telah dirancang
2. Bila memungkinkan melakukan simulasi implementasi masing-masing cara
3. Mempertimbangkan resiko masing-masing cara
4. Membuat keputusan untuk memilih cara yang terbaik dengan resiko yang terkecil
D. Menentukan Alternatif Pemecahan Masalah
Dalam mencari dan menentukan alternatif permasalahaan, harus dirancang langkah-langkah terbaik yang harus dilakukan sesuai dengan masalah yang kita hadapi. Langkah-langkah tersebut antara lain :
1. Pastikan masalah ayang kita hadapi dengan meneliti kembali hasil identifikasi yang telah dilakukan sebelumya.
2. Lakukan pembahasan komprenship atas masalah yang dihadapi dan teliti apakah masalah serupa pernah terjadi pada masa lalu
3. Jika masalah yang dihadapi merupakan masalaha yang pernah terjadi sebelumnya, gunakan pengalaman masa lalu sebagi referensi untuk memecahkan masalah
4. Jika yang dihadapi berupa masalah baru, tentukan sumber dan materi apa yang dapat digunakan sebagai instrumen pemecahan masalah
5. Buat konsep cara pemecahan masalah yang diperkirakan cocok untuk masalah yang dihadapi
6. Hal lain yang harus dipikirankan dalam upaya memecahkan masalah, apakah dengan membuat suatu bentuk kerja sama (tim), dapat lebih baik daripada hanya sendiri
Sumber Buku KEWIRAUSAHAAN SMK ,
Pengarang : Mudie Khalia B.
Mutie Khania B.
Perilaku Kerja Prestatif
PERILAKU KERJA PRESTATIF
A. Pengertian Kerja Prestatif
Prestasi adalah hasil yang dicapai dari sesuatu yag telah dilakukan atau dikerjakan. Arti prestatif adalah berprestasi atau ukuranb keberhasilan. Jadi, kerja prestatif dapat diartikan sebagai kerja yang berprestasi.Presatasi yang baik biasanya dapat dicapai oleh seseorang yang menerapkan perilaku kerja prestatif, yaitu seseorang yang selalu ingi mencapai kemajuan bagi dirinya maupun lingkungannya melalui kerja keras. Kerja keras (work hard) harus diwarnai oleh sikap yang baik dalam bekerja, seperti :
1. Bekerja dengan didasarkan pada kecerdasan dan imajinasi (work with head)
2. Bekerja dengan sepunuh hati (work with heart)
3. Bekerja dengan jujur (work with honest)
4. Bekerja dengan menghargai (work with honour)
5. Bekerja dengan rammah (work with hospitaly)
B. Tujuan dan Manfaat Kerja Prestatif
Tujuan dari kerja prestatif ialah untuk mendukung pencapaian tujuan utama usaha yang dibangun oleh seseorang atau organisasiperusahaan dalam menjalankan fungsinya susuai dengan visi (wawasan dan tujuan masa depan), misi (pelaksanaan tugas) dan tujuan strategisnya. Kertja prestatif bermanfaat bagi semua pihak, bagi bagi diri sendiri, orang lain dalam suatu kelompok kerja atau lingkungan organisasi yang sama, dan orang lain selaku penerima hasil hasil kerja baik di lingkungan internal maupun ekternal.
C. Perilaku Kerja Prestatif
Perilaku kerja prestatif meliputi :
1. Kerja ikhlas
2. Kerja mawas >< emosional
3. Keja cerdas
4. Kerja tuntas
D. Prinsip Kerja Prestatif
Secara umum, yang dimaksud dengan prinsip kerja prestatif adalah bagaimana seseorang menggunakan pengetahuan, keterampilan, dann memotivasi dirinya untuk mencapai hasil kerja yang sebaik –baiknya.
E. Cara Mencapai Kerja Prestatif
Untuk mencapai kerja prestatif tersebut, seseorang harus :
1. Mempunyai kekuatan untuk menciptakan kegiatan
2. Mempunyai Pemahaman tujuan pekerjaan
3. Mmepunyai kemampuan/keterampilan untukn mengemban tugas
4. Mempunyai motivasi diri untuk bekerja dengan baik
5. Mempunyai intergritas dan loyalitas
6. Mempunyai ketahanan diri terhadap tekanan psikologis dari beban tiap pekerjaan
7. Mempunyai sikap mudah bekerja sama dengan orang lain
8. Mempunyai rasa tanggung jawab terhadap penyelesaian pekerjaan
Sumber Buku KEWIRAUSAHAAN SMK ,
Pengarang : Mudie Khalia B.
Mutie Khania B.
Pengelolaan Konflik dalam Berwirausaha
PENGELOLAAN KONFLIK DALAM BERWIRAUSAHA
A. Pengertian Konflik
Konflik yang ada harus haru segera diselesaikan oleh wirausahaan agar pproduktifitas perusahaan tidak terganggu. Berikut ini ada beberapa pengertian konflik menurut beberapa pakar, yaitu :
1. Dr.Robert M.Z Lawang
Konflik adalah perjuangan untuk memperoleh nilai, status kekuasaan dimana tujudan dan mereka yang berkonfli, tidak hanya memperoleh keuntungan, tetapi juga menundukan saingannya.
2. Drs. Ariyono Suyono
Konflik adalah proses atau keadaan dimana kedua belah pihak berusaha saling menggagalkan tercapainya tujuan masing-masing, yang disebabakan adanya perbedaan pendapat, nilai-nilai, ataupun tuntutan dari masing-masing pihak.
3. Nardjana
Konflik adalah akibat situasi dimana keinginan atau kehendak yang berbeda atau berlawanan antara satu dengan yang lain, sehingga salah satuj atau keduanya saling terganggu.
B. Macam – Macam Konflik
Jenis konflik ada 2 yaitu :
1. Konflik yang berasal dari dalam diri sendiri (Masalah intern)
2. Konflik yang berasal dari luar diri sendiri (Masalah ekstern)
C. Faktor – Faktor Penyebab Terjadinya Konflik
Ada beberapa faktor penyebab terjadinya konflik, yaitu :
1. Perbedaab antarindividu, karena perasaan, pendirian, atau pendapat.
2. Bentrokan kepentingan ekonomi maupun politik.
3. Perubahan sosial dalam masyarakat dapat mengubah nilai sosial sehingga menimbulkan perbedaan pendirian.
D. Sebab – Sebab Terjadinya Konflik
Secara umum sebab – sebab terjadinya konflik yaitu :
1. Adanya perbedaan kepribadian
2. Perbedaan pendirian atau cara pandang
3. Adanya perbedaan tujuan dan kepentingan diantara individu atau kelompok
4. Perbedaan pemahaman
E. Bentuk – Bentuk Konflik
Adapun macam-macam bentuk konflik antara lain:
1. Konflik pribadi
2. Konflik kelas sosial
3. Konflik rasial
Sumber Buku KEWIRAUSAHAAN SMK ,
Pengarang : Mudie Khalia B.
Mutie Khania B.
Semangat Berwirausaha
SEMANGAT BERWIRAUSAHA
A. Pengertian Semangat
“Semangat” dapat diartikan sebagai ruh kehidupan yang menjiwai segala makluk, baik yang hidup maupun byang mati. Menurut mepercayaan orang dulu semangat itu memberi kekuatan. Demikian halnya semangat berwirausaha adalah merupakan jiwa berwirausaha yang merupakan kekuatan dalam menjalankan wirausaha agar kegiatan wirausaha sekses visi yang ditetapkan. Menurut penegrtian kata “semangat wirausaha” bahwa lahirnya semangat dari seorang dalam diri sdimungkinkan adanya faktor semangat pada diri seseorang yang merupakan dorongan jiwa untuk melakukan kegiatan dan faktor dari luar diri seseorang yang dapat mempengaruhi untuk melakukan kegiatan.
B. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Semangat Berwirausaha
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi semangat berwirausaha sebagai berikut :
1. Percaya diri
Percaya diri merupakan salah satu bentuk sikap yang dapat mempengaruhi semangat seseorang untuk melakukan kegiatan tertentu. Orang yang kurang percaya diri, pertama-tama harus berusaha untuk mempercayai diri sendiri bahwa ada beberapa hal yang dapat ia lakukan dengan baik. Keberhasilan mengerjakan hal yang kecil akan menimbulkan keberanian untuk mencoba hal yang lebih sulit. Keberhasilan dan kegagalan menjadi seorang wirausaha tergantung pada diri kita sendiri sedangkan orang lain hanya mednukung keputusan kita
2. Motivasi
Motivasi adalah dorongan tindakan seseorang untuk mengeluarkan ide dan melakukan kegiatan atau aktivitas. Semakin kuat motivasi seseorang makan semakin kuat pula untuk melakukan ide dan hal ini dapat dilakukan sebagai semangat melakukan tindakan. Untuk melakukan motivasi diri, “pemicunya” adalah visualisasi akan bisnis masa depan, tanggung jawab akan pelaksanaan bisnis yang dijalani, kondisi usaha terasa nyaman dan disukai, rajin dan ulet dalam menjalaninya.
3. Sikap Kreatif dan Inovatif
Kreatif berasal dari bahasa inggris “create” yang berarti menciptakan, creation artinya ciptaan. Kemudian kata tersebut diadopsi kedalam bahasa indonesia yaitu kreatif yang berarti memiliki kegiatan untuk menciptakan atau mengahsilkan sesuatu yang baru. Kata inovatif berasal dari bahasa inggris “innovate”yang artinya memperkenalkan sesuatu yang baru sedangkan innovative berarti bersifat mempengaruhi. Kemudian kata “innovate” dan “innovative” yang merupakan bahasa indonesia dengan mengalami perubahan penulisan menjadi “inovatif” yang berarti bersifat memperkenalkan suatu yang baru. Sedangkan orang yang melakukan pembaruan disebut “innovator”. Kreatif adalah melibatkan upaya untuk tidak malu dengan ide-idenya sendiri, sementara inovatif adalah sifat seseorang untuk selalu mengembangkan inovasi.
C. Prinsip-Prinsip Kerja yang Efektif dan Efesien
Istilah efektif (effective) dan efesien (effivient)bmerupakan dua istilah yang saling berkaitan dan patutu dihayati dalam untuk mencapai suatu tujuan organisasi. Efektif dapat diartikan mencapai sasaran sesuai rencana, sedangkan efesien artinya perbandingan terbaik antara usaha dan hasil n(usaha tertentu untuk mencapai hasil tertentu). Bekerja efektif dan efesien adala bekerja yang mencapai hasil tertentu seseuai dengan hasil yang direncakan dengan pengorbanan tertentu pula(waktu,tenaga,pikiran,biaya dan ruang).
Adapun prinsip kerja efektif adalah sebagai berikut :
1. Rencana
2. Jadwal
3. Pelaksanaan
4. Pengukuran
5. Kontraprestasi
D. Syarat-Syarat Menjadi Wirusaha yang Berhasil
Untuk menjadi wirausahayang berhasil harus memenuhi syarat berikut :
1. Ulet artinya tidak cepat putus asa, tidak frustasi karena kegagalan yang dialami.
2. Tekun dan teliti ialah memiliki kesadaran dan tidak dapat berhenti serta tidak lekas mengalihkan pada kegiatan usaha lain.
3. Rasional artinya segala rencana. Keputusan harus didasarkan pada pertimbangan yang masuk akal tidak bersifat emosional.
4. Pandai bergaul (supel) agar mudah terjadi hubungan timbal balik antara pengusaha dan relasi.
5. Berani menanggung resiko yaitu siap menghadapi segala kemungkinan yang akan terjadi.
E. Jabatan Wirausaha
Jabatan wirausaha merupakan penggerak pembangunan karena :
1. Ikut memajukan ekonomi bangsa dan negara
2. Ikut meningkatkan taraf hidup masyarakat
3. Ikut mengurangi pengangguran
4. Ikut mengatasi ketegangan sosial
Sumber Buku KEWIRAUSAHAAN SMK ,
Pengarang : Mudie Khalia B.
Mutie Khania B.
Selasa, 10 April 2012
Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan Misi Perusahaan
A. Pengertian Visi Perusahaan
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian visi perusahaan, di antaranya adalah pendapat dari :
1. J.B. Whittaker
Menurut J.B. Whittaker dalam bukunya “Strategic Planning and Management”, visi perusahaan adalah gambaran masa depan yang akan dipilih dan yang akan diwujudkan pada suatu saat yang ditentukan.
2. Wibisono
Menrut Wibisono, visi merupakan rangkaian kali yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan.
3. Kotler
Menurut Kotler visi adalah pernytaan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan.
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, visi perusahaan adalah pandangan terhadap suatu masalah, wawasan , kemampuan untuk melihat pada inti persoalan.
Berdasarkan pengertian-pengertian visi perusahaan di atas maka dapat disimpulkan bahwa visi perusahaan adalah pandangan jauh ke depan, kemana perusahaan-perusahaan tersebut akan dibawa atau gambaran apa yang diinginkan oleh perusahaan. Visi perusahaan akan menunjukan suatu kondisi ideal tentang masa depan yang realistis, dapat dipercaya, meyakinkan, serta mengandung daya tarik.
B. Tujuan Penetapan Visi
Penetapan visi perusahaan memiliki tujuan. Adapun tujuan penetapan visi perusahaan, yaitu:
1. Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai perusahaan
2. Memiliki orientasi pada mas adepan perusahaan
3. Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan perusahaan
4. Menentukan arah dan fokus strategi perusahaan yang jelas
5. Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan
C. Syarat dan Kriteria Visi Perusahaan
Dalam penetapan visi perusahaan harus memenihi persyaratan dan kriteria. Adapun persyaratan dan kriteria visi perusahaan antara lain :
1. Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan
2. Dapat dikomunikasikan dan dapat dimengerti oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan
3. Berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan zaman
4. Memiliki nilai yang memang diinginkan oleh anggota organisasi perusahaan
5. Terfokus pada permasalahnan instansi perusahaan agar dapat beroperasi
D. Misi Perusahaan
Selain menetapkan visi perusahaan wirausahawan juga harus menetapkan misi. Ada beberapa pendapat mengenai pengertian misi di antaranya :
1. Drucker
Menurut Drucker, pada dasarnya misi merupakan lasan mendasar eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi oreganisasi, terutama ditingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktifitas perusahaan.
2. Wheelen
Menurut Wheelen misi adalah rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.
Secara umum misi perusahaan adalah suatu tindakan untuk mewujudkan atau merealisasikan apa yang menjadi visi dari perusahaan.
E. Cara Merumuskan Misi Perusahaan
Adapun perumusan misi perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut :
1. Melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan
2. Menyelaraskan kegiatan proses utama dengan sumber daya yang ada, untuk memeungkinkan perusahaan melaksanakan kegiatannya lebih baik dan dengan seefesien mungkin
3. Menentukan lingkungan yang sangat berguna untuk menentukan apakah misi organisasiperusahaan tidak bertentangan secara internal dan eksternal
F. Fungsi Misi
Misi perusahaan berfungsi sebagai pernytaan cita-cita serta merupakan landasan kerja yang harus diikuti dan didukung oleh seluruh personil perusahaan. Misi usaha sangat membantu dalam mengembangkan perusahaan , diantaranya :
1. Memberikan arah usaha
2. Memfokuskan langkah-langkah yang akan diambil
3. Objektif, target dan program perusahaan dirancang berdasarkan misi yang suadah dibentuk
4. Membimbing aksi dalam berbagai tingkat
5. Membantu mencegah karyawan agar tidak salah melangkah
G. Pentingnya Visi dan Misi
Pentingnya visi dan misi perusahaan adalah visi perusahaan sebagai elemene utama bagi suatu strategi untuk mencari pencapaian hasil yang lebih tinggi atau lebih baik.
H. Faktor – faktor Penyusunan Visi dan Misi
Penyusunan visi dan misi harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut :
1. Sejarah
2. Preferensi Masa Kini
3. Lingkungan Pasar
4. Sumber Daya
5. Kompentensi yang membedakan
Sumber Buku KEWIRAUSAHAAN SMK ,
Pengarang : Mudie Khalia B.
Mutie Khania B.
A. Pengertian Visi Perusahaan
Ada beberapa pendapat mengenai pengertian visi perusahaan, di antaranya adalah pendapat dari :
1. J.B. Whittaker
Menurut J.B. Whittaker dalam bukunya “Strategic Planning and Management”, visi perusahaan adalah gambaran masa depan yang akan dipilih dan yang akan diwujudkan pada suatu saat yang ditentukan.
2. Wibisono
Menrut Wibisono, visi merupakan rangkaian kali yang menyatakan cita-cita atau impian sebuah organisasi atau perusahaan yang ingin dicapai di masa depan. Atau dapat dikatakan bahwa visi merupakan pernyataan want to be dari organisasi atau perusahaan.
3. Kotler
Menurut Kotler visi adalah pernytaan tentang tujuan organisasi yang diekspresikan dalam produk dan pelayanan yang ditawarkan, kelompok masyarakat yang dilayani, nilai-nilai yang diperoleh serta aspirasi dan cita-cita masa depan.
4. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, visi perusahaan adalah pandangan terhadap suatu masalah, wawasan , kemampuan untuk melihat pada inti persoalan.
Berdasarkan pengertian-pengertian visi perusahaan di atas maka dapat disimpulkan bahwa visi perusahaan adalah pandangan jauh ke depan, kemana perusahaan-perusahaan tersebut akan dibawa atau gambaran apa yang diinginkan oleh perusahaan. Visi perusahaan akan menunjukan suatu kondisi ideal tentang masa depan yang realistis, dapat dipercaya, meyakinkan, serta mengandung daya tarik.
B. Tujuan Penetapan Visi
Penetapan visi perusahaan memiliki tujuan. Adapun tujuan penetapan visi perusahaan, yaitu:
1. Mencerminkan sesuatu yang akan dicapai perusahaan
2. Memiliki orientasi pada mas adepan perusahaan
3. Menimbulkan komitmen tinggi dari seluruh jajaran dan lingkungan perusahaan
4. Menentukan arah dan fokus strategi perusahaan yang jelas
5. Menjamin kesinambungan kepemimpinan organisasi perusahaan
C. Syarat dan Kriteria Visi Perusahaan
Dalam penetapan visi perusahaan harus memenihi persyaratan dan kriteria. Adapun persyaratan dan kriteria visi perusahaan antara lain :
1. Dapat dibayangkan oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan
2. Dapat dikomunikasikan dan dapat dimengerti oleh seluruh jajaran organisasi perusahaan
3. Berwawasan jangka panjang dan tidak mengabaikan perkembangan zaman
4. Memiliki nilai yang memang diinginkan oleh anggota organisasi perusahaan
5. Terfokus pada permasalahnan instansi perusahaan agar dapat beroperasi
D. Misi Perusahaan
Selain menetapkan visi perusahaan wirausahawan juga harus menetapkan misi. Ada beberapa pendapat mengenai pengertian misi di antaranya :
1. Drucker
Menurut Drucker, pada dasarnya misi merupakan lasan mendasar eksistensi suatu organisasi. Pernyataan misi oreganisasi, terutama ditingkat unit bisnis menentukan batas dan maksud aktifitas perusahaan.
2. Wheelen
Menurut Wheelen misi adalah rangkaian kalimat yang menyatakan tujuan atau alasan eksistensi organisasi yang memuat apa yang disediakan oleh perusahaan kepada masyarakat, baik berupa produk ataupun jasa.
Secara umum misi perusahaan adalah suatu tindakan untuk mewujudkan atau merealisasikan apa yang menjadi visi dari perusahaan.
E. Cara Merumuskan Misi Perusahaan
Adapun perumusan misi perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai cara berikut :
1. Melibatkan pihak-pihak yang berkepentingan
2. Menyelaraskan kegiatan proses utama dengan sumber daya yang ada, untuk memeungkinkan perusahaan melaksanakan kegiatannya lebih baik dan dengan seefesien mungkin
3. Menentukan lingkungan yang sangat berguna untuk menentukan apakah misi organisasiperusahaan tidak bertentangan secara internal dan eksternal
F. Fungsi Misi
Misi perusahaan berfungsi sebagai pernytaan cita-cita serta merupakan landasan kerja yang harus diikuti dan didukung oleh seluruh personil perusahaan. Misi usaha sangat membantu dalam mengembangkan perusahaan , diantaranya :
1. Memberikan arah usaha
2. Memfokuskan langkah-langkah yang akan diambil
3. Objektif, target dan program perusahaan dirancang berdasarkan misi yang suadah dibentuk
4. Membimbing aksi dalam berbagai tingkat
5. Membantu mencegah karyawan agar tidak salah melangkah
G. Pentingnya Visi dan Misi
Pentingnya visi dan misi perusahaan adalah visi perusahaan sebagai elemene utama bagi suatu strategi untuk mencari pencapaian hasil yang lebih tinggi atau lebih baik.
H. Faktor – faktor Penyusunan Visi dan Misi
Penyusunan visi dan misi harus mempertimbangkan beberapa faktor berikut :
1. Sejarah
2. Preferensi Masa Kini
3. Lingkungan Pasar
4. Sumber Daya
5. Kompentensi yang membedakan
Sumber Buku KEWIRAUSAHAAN SMK ,
Pengarang : Mudie Khalia B.
Mutie Khania B.
Resiko Dalam Usaha
MENGAMBIL RISIKO DALAM USAHA
A. Pengertian Risiko
Risiko(risk) adalam kemungkinan timbulnya kejadian yang dapat mengakibatkan kerugian. Risiko atau kejadian yang mengakibatkan kerugian, mungkin terjadi atau mungkin juga tidak. Kerugianan yang diderita mungkin saja besar atau kecil. Semua itu tergantung pada kondisi dan kemampuan kita melakukan antisipati untuk menghadapinya. Suatu risiko mungkin dapat dihindarkan, diperkecil atau bahkan dialihkan kepada pihak lain.
B. Unsur – unsur Risiko
Berdasarkan suatu pengertian risiko timbul dari suatu kemungkinan adanya kejadian yang mengakibatkan kerugian, maka dapat kita simpulkan bagwa ada tiga unsur yang dapatc menimbulkan risiko, yaitu :
1. Kejadian (event)
2. Kemungkinan(probability)
3. Akibat(impact)
C. Macam – macam Risiko
Didasarkan atas penyebabnya, risiko dapat dibedakan bmenjadi dua , yaitu risiko keuangan dan risiko operasaional.
1. Risiko Keuangan
Risiko keuangan adalah jenis risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor keuangan.
2. Risiko Operasional
Risiko operasional adalah jenis risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor operasional,seperti faktor manusia, teknologi produksi,sistem operasional dan sebagainya.
D. Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah suatu proses kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengaturan, dan pengendalian risiko sebagai suatu antisipasi yang ditujukan untuk menghindarkan, meninimalkan(memperkecil). Atau memindahkan risiko kerugian kepada pihak lain.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan menejemn risiko, diantaranya:
1. Membuat unit manajemen risiko dibawah dewan direksi
2. Membuat unit manajemen risiko ditiap tingkatan manajemen
3. Membuat unit manajemen di setiap bagian (fungsi)
E. Sikap dan Manfaat Risiko
Sikap orang dalam menghadapi risiko dengan sikap yang berbeda – beda. Ada yang berusaha menghindar, ada yang berani menghadapi risiko, sementara yang lainya ada juga bersifat apatis, tidak peduli, atau tidak terpengaruh oleh kemungkinan datang risiko.
Manfaat menangani risiko
Manajemen perusahaan yang mampu menangani risiko dengan baik akan memperoleh manfaat sebagai berikut :
1. Dapat memperlancar fungsi operasional perusahaan
2. Memungkinkan terhindar dari kerugian besar atau kebangkrutan yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa luar biasa
3. Dapat memperlancar tujuan perusahaan
F. Pengelolaan Risiko
Ada beberapa strategi yang dapat dijalankan untuk mengelola risiko, yaitu dengan pola pengantisipasian berdasarkan :
1. Strategi menghindar
2. Strategi mengurangi
3. Strategi mengalihkan, dan
4. Strategi mendanai sendiri
Sumber Buku KEWIRAUSAHAAN SMK ,
Pengarang : Mudie Khalia B.
Mutie Khania B.
A. Pengertian Risiko
Risiko(risk) adalam kemungkinan timbulnya kejadian yang dapat mengakibatkan kerugian. Risiko atau kejadian yang mengakibatkan kerugian, mungkin terjadi atau mungkin juga tidak. Kerugianan yang diderita mungkin saja besar atau kecil. Semua itu tergantung pada kondisi dan kemampuan kita melakukan antisipati untuk menghadapinya. Suatu risiko mungkin dapat dihindarkan, diperkecil atau bahkan dialihkan kepada pihak lain.
B. Unsur – unsur Risiko
Berdasarkan suatu pengertian risiko timbul dari suatu kemungkinan adanya kejadian yang mengakibatkan kerugian, maka dapat kita simpulkan bagwa ada tiga unsur yang dapatc menimbulkan risiko, yaitu :
1. Kejadian (event)
2. Kemungkinan(probability)
3. Akibat(impact)
C. Macam – macam Risiko
Didasarkan atas penyebabnya, risiko dapat dibedakan bmenjadi dua , yaitu risiko keuangan dan risiko operasaional.
1. Risiko Keuangan
Risiko keuangan adalah jenis risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor keuangan.
2. Risiko Operasional
Risiko operasional adalah jenis risiko yang disebabkan oleh faktor-faktor operasional,seperti faktor manusia, teknologi produksi,sistem operasional dan sebagainya.
D. Manajemen Risiko
Manajemen risiko adalah suatu proses kegiatan yang berkaitan dengan perencanaan, pengorganisasian, pengaturan, dan pengendalian risiko sebagai suatu antisipasi yang ditujukan untuk menghindarkan, meninimalkan(memperkecil). Atau memindahkan risiko kerugian kepada pihak lain.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menerapkan menejemn risiko, diantaranya:
1. Membuat unit manajemen risiko dibawah dewan direksi
2. Membuat unit manajemen risiko ditiap tingkatan manajemen
3. Membuat unit manajemen di setiap bagian (fungsi)
E. Sikap dan Manfaat Risiko
Sikap orang dalam menghadapi risiko dengan sikap yang berbeda – beda. Ada yang berusaha menghindar, ada yang berani menghadapi risiko, sementara yang lainya ada juga bersifat apatis, tidak peduli, atau tidak terpengaruh oleh kemungkinan datang risiko.
Manfaat menangani risiko
Manajemen perusahaan yang mampu menangani risiko dengan baik akan memperoleh manfaat sebagai berikut :
1. Dapat memperlancar fungsi operasional perusahaan
2. Memungkinkan terhindar dari kerugian besar atau kebangkrutan yang disebabkan oleh peristiwa-peristiwa luar biasa
3. Dapat memperlancar tujuan perusahaan
F. Pengelolaan Risiko
Ada beberapa strategi yang dapat dijalankan untuk mengelola risiko, yaitu dengan pola pengantisipasian berdasarkan :
1. Strategi menghindar
2. Strategi mengurangi
3. Strategi mengalihkan, dan
4. Strategi mendanai sendiri
Sumber Buku KEWIRAUSAHAAN SMK ,
Pengarang : Mudie Khalia B.
Mutie Khania B.
Kewirausahaan
KEWIRAUSAHAAN
A. Pengertiaan Kewirausahaan
Dulu kita mengenal istilah wiraswasta (enterpreneur)untuk menyebutkan orang yang bergerak di bidang usaha/bisnis atau sebagai pengganti sebutan pengusaha, sehingga kegiatan-kegiatan dalam bidang usaha yang dilakukan oleh para wiraswasta disebut sebagai kewiraswastaan (enterpreneurship). Namun dewasa ini istilah wiraswasta sudah jarang digunakan dan tersisih oleh istilah wirausaha (enterpreneur) dan kewirausahaan (enterpreneurship). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata wiraswasta dan wirausaha dapat diartikan sebagai orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengedaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Dalam prakteknya, ada yang berpendapat bahwa arti wiraswasta berbeda dengan wirausaha. Hal ini dikaitkan dengan arti kata asalnya, wira(utama,pejuang,gagah,berani,keteladanan,jujur) dan swasta (swa=sendiri, sta=berdiri). Berdasarkan arti masing-masing suku katanya maka wiraswasta diartikan sebagai orang yang memiliki sifat keutamaan, keteladanan, kejujuran, dan keberanian dalam mengambil resiko berdasarkan kemampuan sendiri.
B. Karakteristik Wirausahawan
Ciri-ciri atau karakteristik wirausaha tercermin dari dari sifat-sifat yang ada dealam diri seseorang. Ada beberapa sifat tertentu yang akan mewarnai jiwa kewirausahaan seseorang, antara lain :
1. Inisiatif
Seseorang wirausaha harus mempunyai inisiatif, yaitu prakarsa atau ikhtisar dalam membuka peluang atau membangun kegiatan yang berguna bagi dirinya dan orang lain.
2. Disiplin
Dalam menjalankan kehidupan dan kegiatan usahanya, wirausahawan dituntut untuk memiliki kedisiplinan.
3. Komitmen Tinggi
Untuk mendukung tercapainya keberhasialan usaha, wirausaha harus mempunyai komitmen yang tinggi terhadap kegiatan usaha yang dijalankannya.
4. Jujur
Sifat jujur adalah perilaku utama yang harus ditonjolkan wirausaha untuk membangun kepercayaan(kredibilitas)dari semua pihak antara lain mitra kerja (rekan bisnis), kreditor dan pelanggan.
5. Kreatif dan Inovatif
Wirausaha harus mempunyai kreativitas(daya cipta)yg relatif tinggi sehingga mampu menjadi pribadi yang inovatif .
6. Mandiri dan Realistis
Wirausaha harus memiliki sikap hidup mandiri, dinamis dan dapat memandang kehidupan serta perkembangan bisnis secara realisitis.
C. Keberhasialan dan kegagalan wirausaha
Dalam kenyataan, dapat kita lihat ada wirausaha yang berhasil dalam kiprahnya berbisnis dan tidak jarang pula yang mengalami kegagalan. Keberhasilan dan kegagalan sebagai wirausaha, antara lain tergantung pada :
1. Kemampuan memilih bidang usaha yang dijalankan.
2. Kemampuan dan keuloetan diri seseorang dalam berusaha.
3. Kesempatan usaha yang diperoleh.
4. Kondisi lingkungan tempat usaha dan pasarnya.
5. Permodalan usaha dan akses ke sumber permodalan.
6. Kemampuan mengorganisasi usaha dalam memadukan bsumber daya.
7. Peran mitra kerja/usaha.
D. Peranan wirausaha dakam perekonomian nasional
Dalam kancah perekonomian di Indonesia terdapat tiga kelompok pelaku ekonomi, yaitu :
1. Perusahaan swasta, yang terdiri atas perusahaan-perusahaan swasta nasional, swasta asing , dean swasta campuran.
2. Koperasi, yang terdiri atas koperasi primer dan koperasi sekunder.
3. Perusahaan negara, yang terdiri atas Badan Usaha Milik Negara(BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah(BUMD).
Sumber Buku KEWIRAUSAHAAN SMK ,
Pengarang : Mudie Khalia B.
Mutie Khania B.
A. Pengertiaan Kewirausahaan
Dulu kita mengenal istilah wiraswasta (enterpreneur)untuk menyebutkan orang yang bergerak di bidang usaha/bisnis atau sebagai pengganti sebutan pengusaha, sehingga kegiatan-kegiatan dalam bidang usaha yang dilakukan oleh para wiraswasta disebut sebagai kewiraswastaan (enterpreneurship). Namun dewasa ini istilah wiraswasta sudah jarang digunakan dan tersisih oleh istilah wirausaha (enterpreneur) dan kewirausahaan (enterpreneurship). Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata wiraswasta dan wirausaha dapat diartikan sebagai orang yang pandai atau berbakat mengenali produk baru, menentukan cara produksi baru, menyusun operasi untuk pengedaan produk baru, memasarkannya, serta mengatur permodalan operasinya. Dalam prakteknya, ada yang berpendapat bahwa arti wiraswasta berbeda dengan wirausaha. Hal ini dikaitkan dengan arti kata asalnya, wira(utama,pejuang,gagah,berani,keteladanan,jujur) dan swasta (swa=sendiri, sta=berdiri). Berdasarkan arti masing-masing suku katanya maka wiraswasta diartikan sebagai orang yang memiliki sifat keutamaan, keteladanan, kejujuran, dan keberanian dalam mengambil resiko berdasarkan kemampuan sendiri.
B. Karakteristik Wirausahawan
Ciri-ciri atau karakteristik wirausaha tercermin dari dari sifat-sifat yang ada dealam diri seseorang. Ada beberapa sifat tertentu yang akan mewarnai jiwa kewirausahaan seseorang, antara lain :
1. Inisiatif
Seseorang wirausaha harus mempunyai inisiatif, yaitu prakarsa atau ikhtisar dalam membuka peluang atau membangun kegiatan yang berguna bagi dirinya dan orang lain.
2. Disiplin
Dalam menjalankan kehidupan dan kegiatan usahanya, wirausahawan dituntut untuk memiliki kedisiplinan.
3. Komitmen Tinggi
Untuk mendukung tercapainya keberhasialan usaha, wirausaha harus mempunyai komitmen yang tinggi terhadap kegiatan usaha yang dijalankannya.
4. Jujur
Sifat jujur adalah perilaku utama yang harus ditonjolkan wirausaha untuk membangun kepercayaan(kredibilitas)dari semua pihak antara lain mitra kerja (rekan bisnis), kreditor dan pelanggan.
5. Kreatif dan Inovatif
Wirausaha harus mempunyai kreativitas(daya cipta)yg relatif tinggi sehingga mampu menjadi pribadi yang inovatif .
6. Mandiri dan Realistis
Wirausaha harus memiliki sikap hidup mandiri, dinamis dan dapat memandang kehidupan serta perkembangan bisnis secara realisitis.
C. Keberhasialan dan kegagalan wirausaha
Dalam kenyataan, dapat kita lihat ada wirausaha yang berhasil dalam kiprahnya berbisnis dan tidak jarang pula yang mengalami kegagalan. Keberhasilan dan kegagalan sebagai wirausaha, antara lain tergantung pada :
1. Kemampuan memilih bidang usaha yang dijalankan.
2. Kemampuan dan keuloetan diri seseorang dalam berusaha.
3. Kesempatan usaha yang diperoleh.
4. Kondisi lingkungan tempat usaha dan pasarnya.
5. Permodalan usaha dan akses ke sumber permodalan.
6. Kemampuan mengorganisasi usaha dalam memadukan bsumber daya.
7. Peran mitra kerja/usaha.
D. Peranan wirausaha dakam perekonomian nasional
Dalam kancah perekonomian di Indonesia terdapat tiga kelompok pelaku ekonomi, yaitu :
1. Perusahaan swasta, yang terdiri atas perusahaan-perusahaan swasta nasional, swasta asing , dean swasta campuran.
2. Koperasi, yang terdiri atas koperasi primer dan koperasi sekunder.
3. Perusahaan negara, yang terdiri atas Badan Usaha Milik Negara(BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah(BUMD).
Sumber Buku KEWIRAUSAHAAN SMK ,
Pengarang : Mudie Khalia B.
Mutie Khania B.
Rabu, 11 Januari 2012
JENIS-JENIS FILE BERDASARKAN FUNGSINYA
1. Pandang sebuah toko bahan bangunan “PD. MAJU ZAYA” sebagai enterprise-nya.
a) Buatlah master file apa saja yang dibutuhkan;
b) Buatlah transaction file apa saja yang dibutuhkan;
c) Tentukan mana yang termasuk dynamic Dan mana yang reference dari master file hasil dari transaksi tersebut.
d) Apa saja atribut yang dibutuhkan untuk mengkarakteristikan suatu file BARANG yang ada ditoko bahan bangunan tersebut. Analisilah hingga tidak ada atribut yang tertinggal yang dapat mengakibatkan hilangnya informasi terhadap suatu barang tersebut.
2. Sebutkan 3 point yang membedakan antara system pemrosesan file dengan system basis data.
3. Perhatikan table dibawah ini:
Dari table diatas, tunjukan apa yang dimaksud dengan :
a. Atribut
b. Tuple
c. Domain
d. Derajat
e. Cardinalily
f. Super key
g. Primary key
JAWABAN ::
1. Pandang sebuah Toko Bangunan "PD.MAJU JAYA" sebagai enterprise-nya, maka:
a. Master File yang digunakan adalah PEGAWAI dan BARANG
b. Transaction File yang digunakan adalah AMBIL dan MASUK
c. Reference Master File : Kode Pegawai, Nama
Pegawai
d. Dynamic Master File : Kode Barang, Nama Barang
e. Atribut yang dibutuhkan file BARAN
G pada PD. MAJU ZAYA adalah :
- Kode Barang
- Jenis Barang
- Merk Barang
- Satuan
- Harga Satuan
- Kode Produsen
- Tanggal Kadaluarsa
- Tanggal Masuk
- Stok
2. Tiga point yang membedakan antara Syst
em Pemrosesan File dengan System Basis Data
System Pemrosesan File :
- Berorientasi pada program
- Bersifat kaku
- Adanya kerangkapan data
System basis data :
- Berorientasi pada data
- Bersifat luwes
- Kerangkapan data dapat terkontrol
3. Perhatikan Tabel di bawah ini
Dari tabel diatas, tunjukan apa yang dimaksud dengan :
a. Atribut : kolom pada sebuah relasi, kolom-kolom pada tabel diatas disebut atribut.
b. Tuple : baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap.
c. Domain : kumpulan nilai yang valid untuk satu ata lebih atribut.
d. Derajat : jumlah atribut dalam sebuah relasi.
e. Cardinalily : jumlah tuple dalam sebuah relasi.
f. Super key : satu atribut/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasikan sebuah tuple didalam relasi.
g. Primary key : satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entitas.
a) Buatlah master file apa saja yang dibutuhkan;
b) Buatlah transaction file apa saja yang dibutuhkan;
c) Tentukan mana yang termasuk dynamic Dan mana yang reference dari master file hasil dari transaksi tersebut.
d) Apa saja atribut yang dibutuhkan untuk mengkarakteristikan suatu file BARANG yang ada ditoko bahan bangunan tersebut. Analisilah hingga tidak ada atribut yang tertinggal yang dapat mengakibatkan hilangnya informasi terhadap suatu barang tersebut.
2. Sebutkan 3 point yang membedakan antara system pemrosesan file dengan system basis data.
3. Perhatikan table dibawah ini:
Dari table diatas, tunjukan apa yang dimaksud dengan :
a. Atribut
b. Tuple
c. Domain
d. Derajat
e. Cardinalily
f. Super key
g. Primary key
JAWABAN ::
1. Pandang sebuah Toko Bangunan "PD.MAJU JAYA" sebagai enterprise-nya, maka:
a. Master File yang digunakan adalah PEGAWAI dan BARANG
b. Transaction File yang digunakan adalah AMBIL dan MASUK
c. Reference Master File : Kode Pegawai, Nama
Pegawai
d. Dynamic Master File : Kode Barang, Nama Barang
e. Atribut yang dibutuhkan file BARAN
G pada PD. MAJU ZAYA adalah :
- Kode Barang
- Jenis Barang
- Merk Barang
- Satuan
- Harga Satuan
- Kode Produsen
- Tanggal Kadaluarsa
- Tanggal Masuk
- Stok
2. Tiga point yang membedakan antara Syst
em Pemrosesan File dengan System Basis Data
System Pemrosesan File :
- Berorientasi pada program
- Bersifat kaku
- Adanya kerangkapan data
System basis data :
- Berorientasi pada data
- Bersifat luwes
- Kerangkapan data dapat terkontrol
3. Perhatikan Tabel di bawah ini
Dari tabel diatas, tunjukan apa yang dimaksud dengan :
a. Atribut : kolom pada sebuah relasi, kolom-kolom pada tabel diatas disebut atribut.
b. Tuple : baris pada sebuah relasi atau kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entitas secara lengkap.
c. Domain : kumpulan nilai yang valid untuk satu ata lebih atribut.
d. Derajat : jumlah atribut dalam sebuah relasi.
e. Cardinalily : jumlah tuple dalam sebuah relasi.
f. Super key : satu atribut/kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasikan sebuah tuple didalam relasi.
g. Primary key : satu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mengidentifikasikan secara unik suatu kejadian spesifik, tapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entitas.
Langganan:
Postingan (Atom)